Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 28 Agustus 2025

Tuhan Mengenal Engkau (Yohanes 1:43-51)

Redaksi - Minggu, 17 Januari 2021 09:46 WIB
13.634 view
Tuhan Mengenal Engkau (Yohanes 1:43-51)
Foto Dok/Pdt Luhut P Hutajulu
Pdt Luhut P Hutajulu
Awalnya hanya dua belas murid Yesus, namun sekarang sudah ribuan juta. Dulu hanya orang Galia, tetapi sekarang sudah di seluruh tempat di dunia ini sudah ada pengikut Yesus Kristus, bahkan orang Batak sudah banyak yang menjadi pengikut Yesus Kristus.

"Mari, ikutlah Aku". Kalimat singkat ajakan Yesus itu telah mengubah hidup dua belas orang Galilea dan di kemudian hari ribuan juta orang lainnya di segala benua. Bagaimana Yesus mempersiapkan murid-murid-Nya menjadi Rasul yang menyebarkan Injil ke segala penjuru.Injil Yohanes menjelaskan bahwa Yesus memilih dan memanggil murid-murid-Nya dengan cara yang berbeda-beda.
Contohnya, Yohanes mengajak Andreas, Petrus diajak oleh saudaranya, dan Filipus yang dipanggil secara langsung oleh Yesus, ketika Ia datang ke Galilea(43).

Apakah mungkin Yesus telah membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum ia memilih para pengikut-Nya dan memanggil Filipus untuk mengikuti-Nya? Filipus agaknya sudah mengetahui identitas kemesiasan Yesus sehingga ketika bertemu Natanael, Filipus dengan yakin mengatakan bahwa ia telah menemukan Juru Selamat (44-45)? Kenyataannya, bukan Filipus yang berinisiatif untuk bertemu Yesus, sebaliknya Yesuslah yang berinisiatif untuk ditemukan oleh Filipus.

Ucapan Filipus ditanggapi secara sinis dan dingin Natanael,"Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret." (46). Natanael yang berarti "pemberian Allah", salah seorang murid Yesus, barangkali adalah sama dengan Bartolomeus.Filipus membawa dia kepada Yesus dan Yesus menyebutnya"inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya" Dia berasal dari Kana yang di Galilea(Yoh.21:2). Nada ucapan Natanael menunjukkan adanya keraguan dan tanda keberatannya terhadap pernyataan Filipus bahwa Yesus adalah Mesias. Namun, Filipus sangat yakin dengan apa yang dilihatnya sehingga ia menantang balik Natanael untuk membuktikan siapakah yang benar (47a). Natanael memang bukan seorang yang mudah percaya. Natanael tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias karena keluarga-Nya berasal dari Nazaret. Nazaret adalah sebuah kota yang mempunyai reputasi buruk, khususnya dalam hal moral. Mesias yang berasal dari Nazaret adalah sesuatu yang mustahil bagi Natanael, pemuda yang terpelajar dan tahu banyak tentang hukum Taurat. Namun, syukurlah bahwa Natanael memiliki sahabat yang baik dan sabar, Filipus. Mula-mula Filipus memperkenalkan Yesus melalui apa yang telah dikenal baik oleh Natanael, yaitu hukum Taurat. Namun, setelah upaya itu gagal, Filipus mengajaknya langsung bertemu dengan Yesus.Ternyata Filipus yang benar. Yesus sendiri mempertegas perkataan Filipus, meskipun dengan cara yang berbeda. Kalau Natanael meragukan daerah Nazaret akan menghasilkan orang-orang yang berpotensi, Yesus menyatakan pujian untuk mengungkapkan isi hati Natanael sebagai Israel yang sejati (47b). Dengan nada heran dan kaget, Natanael menanyakan bagaimana Yesus bisa mengetahui isi hatinya (48a). Alhasil, jawaban Yesus yang membawa Natanael sujud menyembah dan mengakui-Nya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, dan Raja Israel (49).

Mungkinkah ini adalah tanda bahwa orang yang selalu bergumul dengan Allah akan melihat banyak keajaiban yang tidak pernah dibayangkannya, dan tidak pernah terbesit sedikit pun dalam pikirannya? Apakah mungkin kita juga dapat melihat banyak hal ajaib seperti perkataan Yesus dalam ayat 50-51? Mungkin mustahil bagi manusia, tetapi bagi Allah hal itu adalah suatu kepastian.

Renungan:
Yesus mengenal kita masing-masing dengan sangat baik, utuh, dan sempurna.

Namun demikian, saya tidak akan pernah benar-benar mengenal mereka dengan sempurna seperti Tuhan mengenal kita masing-masing. Di Yohanes 1, kita dapat melihat sekilas pengetahuan mendalam yang Yesus miliki atas murid-murid-Nya. Natanael didesak Filipus untuk menemui Yesus, dan ketika ia menghampiri-Nya, Yesus berseru: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" (ay.47). Dengan terkejut, Natanael berkata kepada-Nya, "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Dengan jawaban yang agak misterius, Yesus berkata bahwa Dia telah melihat Natanael di bawah pohon ara (ay.48).Kita mungkin tidak mengerti alasan Yesus mengungkapkan fakta tersebut, tetapi kelihatannya Natanael mengerti! Karena takjub, ia pun menjawab, "Rabi, Engkau Anak Allah!" (ay.49).Yesus mengenal kita masing-masing dengan sangat baik, utuh, dan sempurna-sesuatu yang selalu kita rindukan. Dia pun menerima kita sepenuhnya, dan mengundang kita, bukan hanya menjadi pengikut-Nya, melainkan juga menjadi sahabat terkasih-Nya (Yoh. 15:15).

Bagaimana perasaan Anda setelah menyadari bahwa kita dikenal seutuhnya oleh Yesus, Tuhan kita? (a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru