Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 27 Agustus 2025

Kehidupan Doa

Redaksi - Minggu, 28 Februari 2021 10:25 WIB
3.069 view
Kehidupan Doa
Foto: Dok/Senada Siallagan STh
Senada Siallagan STh
Kehidupan doa berarti membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari melalui doa (Sjiamsuri: 2010, 37-38). Secara lahiriah, doa merupakan kehidupan dan secara batiniah, doa merupakan hayat (Yasperin: 2019). Doa juga sesuatu yang sangat kuat dan merupakan pusat dari kehidupan umat manusia.

Orang yang berdoa berarti mengakui bahwa dirinya lemah dan menyadari ada kekuatan yang lebih besar dari dirinya (John: 2007, 183).

Ada tiga hal penting berkaitan dengan doa. Pertama, doa terutama mengingatkan setiap insan, bukan mengingatkan Tuhan. Orang-orang Kristen tidak diharapkan memandang doa dengan bersungguh-sungguh melebihi memandang Allah dengan bersungguh-sungguh.

Kedua, disiplin. Kata discipline memiliki akar kata yang sama dengan disciple (murid). Disiplin seorang murid Tuhan mengalir dari hubungan yang baik dengan Tuhan. Oleh karena itu, di harapkan ada suatu kerelaan yang benar-benar mengandung sukacita.
Ketiga, penyerahan diri pada penyelenggaraan Allah. Doa tidak terutama berorientasi “hasil” menurut target kita yang harus dipenuhi oleh Tuhan. “Doa Bapa Kami” adalah contoh yang amat baik dalam hal ini yang berorientasi pada kedaulatan Allah (Tinambunan: 2019, 96-98).

Berdoa merupakan suatu sarana membangun hubungan. Pada saat insan semakin mengenal Tuhan, hubungannya dengan Tuhan akan semakin meningkat pula (Sjiamsuri: 2010, 40). Salah satu sikap dari kehidupan doa ialah berserah (Towns: 2010, 61). Dengan doa, insan bergerak mewujudkan kehendak Allah dalam seluruh gerak hidup, pekerjaan, dan tugas panggilannya (Tinambunan: 2019, 99).

Dalam kehidupan religi sesuai Alkitab, doa memiliki makna kehidupan. Seperti pada Markus 11:24 ... karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Doa dalam konteks nats tersebut adalah kekuatan batin, percaya dan yakin sebagai kunci utama dalam berdoa. Bahkan hal yang tidak dapat diukur dari kekuatan manusia, doa dapat mengusir apapun. Seperti yang ditulis di Markus 9:29 ...jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.

Nats itu menempatkan doa sebagai kekuatan kasat mata dalam mengusir kekuatan di luar kehendak manusia. Pribadi yang kerasukan roh jahat yang bisa diusir dengan doa.

Melengkapi kedahsyatan doa adalah yang tertuang dalam Filipi 4:6 ... janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Doa sebagai pamungkas dalam setiap persoalan di alam semesta. Semua permasalahan dapat dicarikan solusi dengan doa dan permohonan kepada Tuhan. Karena Dia akan jawab setiap doa yang dipanjatkan.

Apabila kehidupan doa yang kuat dan konsisten dari seseorang, maka sekalipun suatu ketika ada masalah, tantangan, dia pasti akan mampu menghadapinya sekalipun pada saat itu, dia tidak secara khusus saat masalah atau tantangan menderanya (Sjiamsuri: 2010, 38). Oleh karena itu, sudah saatnya setiap insan semakin menyadari dan mewujudnyatakan kehidupan doa dalam kehidupan sehari-hari. (a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru