Napak Tilas Paskah Nasional, Panitia Sudah Survei Perjalanan Misionaris di Taput, Toba sampai Karo

Medan (harianSIB.com)
Panitia Paskah Nasional secara maraton meninjau lokasi tempat-tempat bersejarah misionaris di sejumlah lokasi untuk persiapan napak tilas bagian dari kegiatan Paskah Nasional. Ketua panitia pelaksana Landen Marbun SH didampingi Sekretaris Pelaksana Jadi Pane kepada wartawan, Kamis (6/3/2025) mengatakan, persiapan napak tilas sudah hampir rampung.

Ada sejumlah kabupaten-kota tempat lokasi napak tilas, seperti di Barus Tapanuli Tengah, Sipirok Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Toba, Karo, Dairi dan Nias. "Panitia sudah berkordinasi dengan Pemkab setempat, karena dalam Napak tilas ini kepala daerah kita mohonkan melibatkan dinas pariwisata dan kebudayaan agar menampilkan kearifan lokal dalam napak tilas," kata Landen Marbun.

Kemudian, panitia mengunjungi makam Munson dan Lyman di Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Taput. Munson dan Lyman adalah dua misionaris asal Amerika yang mati martir saat akan menyebarkan Injil di Tanah Batak. Selanjutnya bertemu dengan pengurus GAMKI dan GMKI, koordinasi pemantapan napak tilas.

Baca Juga:

• Polres Tanah Karo Bekuk Pengedar Narkotika di Kabanjahe
• Polres Tanah Karo Bekuk Pengedar Narkotika di Kabanjahe

Landen Marbun dan panitia lainnya juga bersilaturahmi dengan Pdt Halomoan Marpaung, Ir, David Gultom Sahat Sibarani SE di Laguboti membicarakan tentang agenda panitia Paskah di Toba Sigumpar. Seperti diketahui, di Sigumpar Missionaris Pdt Dr IL Nommensen dimakamkan. Kemudian panitia mengunjungi Gereja HKBP Dame Gereja Mula Mula, di Huta Dame, gereja yang pertama sekali dibangun Nommensen.

Makam misionaris Ingwer Ludwig Nommensen menjadi satu destinasi napak tilas yang akan dikunjungi peserta Paskah Nasional 2025. Lokasinya di belakang Gereja HKBP Nommensen, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba.

Baca Juga:

• Mixnon Andreas Simamora Dilantik Jadi Sekretaris Daerah Simalungun
• Polda Sumut Sukses Ciptakan Rasa Aman Powerboat Toba 2025

Panitia juga sudah mengunjungi GBKP Buluhawar, untuk menelusuri sejarah penyebaran Injil di Tanah Karo. Usia gereja sudah 126 tahun, fisiknya yang mulai keropos jadi saksi bisu penyebaran kabar baik di Tanah Karo. "Kita akan semakin mantapkan persiapan napak tilas, tetap koordinasi dengan panitia lokal di kabupaten yang ada sejarah perjalanan misionaris sebagai lokasi Napak tilas nanti," tuturnya didampingi Wakil Ketua bidang Napak Tilas Eben Ezer Sitorus dan Manaek Hutasoit.(**)