Jakarta (harianSIB.com)
Prosesi
Jalan Salib dalam rangka
Jumat Agung yang digelar di
Gereja Katedral Jakarta pada Jumat (18/4/2025) mampu menggetarkan hati jemaat yang hadir.
"Rasanya menyentuh sekali, apalagi ini pertama kali saya mengikuti. Sepanjang prosesi Jalan Salib, saya banyak menangis karena merasa sedih," ujar Luwi (50), jemaat asal Grogol, kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga:
Ia menilai, pementasan yang kreatif serta dekorasi yang tertata rapi berhasil menciptakan suasana sakral, terutama saat momen Yesus diperlihatkan memanggul salib.
Tak hanya Luwi, Melsi (27), jemaat dari Kalideres, juga memberikan kesan positif terhadap keseluruhan acara. "Bagus, kesannya mendalam. Suasana dan fasilitas yang disediakan sangat mendukung jalannya ibadah hari ini," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga:
Melsi menilai tak hanya penampilan yang berhasil menyentuh hati, dekorasi, keamanan, dan fasilitas juga dipersiapkan dengan baik oleh panitia Jumat Agung Gereja Katedral. Senada dengan keduanya, Jimmy (57) dari Kelapa Gading datang bersama keluarga menilai dekorasi dan persiapan pihak Gereja Katedral sangat matang.
"Memang ramai, tapi suasananya sakral, cocok untuk merenung. Setiap elemen dekorasi dan keamanan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, Katedral juga tampak komitmen terhadap kenyamanan jemaat," jelas Jimmy. (*)
Editor
: Robert Banjarnahor