Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 02 Juli 2025

Violis Cilik Berdarah Italia-Papua, Helen Lageder, Tampil Memukau di Medan

Oki Lenore - Sabtu, 03 Mei 2025 16:55 WIB
208 view
Violis Cilik Berdarah Italia-Papua, Helen Lageder, Tampil Memukau di Medan
(Foto SIB: Oki Lenore)
Helen Lageder dalam penampilannya dengan lagu religi etnik Pesta Pelindung Lingkungan St Yoseph Stasi St Fransiskus Xaverius Sunggal di Gereja Katolik Jalan Abadi Ring Road Medan, Kamis (1/5/2025).
Medan(harianSIB.com)

Penampilan spesial hadir dalam Pesta Pelindung Lingkungan St Yoseph, Stasi St Fransiskus Xaverius Sunggal di Gereja Katolik Jalan Abadi, Ring Road Medan, Kamis (1/5/2025). Salah satu sorotan acara adalah Helen Lageder, gadis cilik berdarah Italia-Papua, yang tampil membawakan lagu religi dengan biola.

Baca Juga:

Dipanggil dengan sebutan akrab "Kak Elen" oleh MC, Helen tampil memegang biola yang ukurannya hampir melebihi panjang lengannya. Meski masih belia, penampilannya memancarkan kepercayaan diri. Ia membawakan lagu nonliturgis, namun dengan nuansa Gregorian yang lembut, mendekati gaya Ambrosian, menjadikannya terasa sangat cocok dalam suasana gereja.

"Ia belum genap setahun belajar biola. Ini adalah penampilan publik pertamanya di luar sekolah," ungkap sang ibu, Theodora Resubun Lageder. Theodora, pegiat lingkungan dan penyayang hewan asal Wamena, Papua, menyadari sejak awal bahwa Helen memiliki bakat seni yang kuat, khususnya dalam musik klasik dan lagu-lagu Batak yang sering dipelajarinya.

Baca Juga:


"Semoga Helen terus berkembang sesuai usianya dan tetap teguh dalam iman," kata Theodora, yang juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Jayapura dan Universitas Negeri Papua Jurusan Budidaya Hutan. Ia turut dikenal sebagai model busana pada perayaan 100 Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sumatera Utara, Oktober 2024 lalu.


Dukungan untuk Helen datang dari berbagai pihak. Dra Susi Merry Junita Sinaga SH dari WKRI menyampaikan apresiasi atas kontribusi masyarakat, termasuk tokoh luar gereja seperti H Palacheta Subies Subianto BA MSc dan Frans Dante Ginting. Ia juga menyoroti peran Pastor Moses Situmorang, OFMCap, yang turut membimbing panitia dan pengurus hingga acara berlangsung lancar.

Tak hanya piawai bermain musik, Helen juga gemar menulis puisi. "Saat Hari Ibu, ia menulis puisi yang lirih namun penuh harapan," tambah Theodora. Bakat humanioranya pun kian menonjol.


Penampilan Helen diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya Orang Muda Katolik (OMK) di Gereja St Fransiskus Xaverius Sunggal.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru