Kupang (SIB)- “Pada bulan September nanti, jika Tuhan mengizinkan, LAI akan mencetak Alkitab ke-25 juta,†ungkap Duta Pranowo, Sekum Lembaga Alkitab Indonesia, pada konferensi pers, Selasa (18/2/2014) di Kupang. Pencetakan Alkitab ke-25 juta itu akan menjadi salah satu tonggak pelayanan LAI di bumi Indonesia; sekaligus menyemarakkan Yubileum 60 tahun pelayanan LAI.
Yubileum tahun ini memang agak istimewa karena bertepatan dengan peringatan tiga hal penting bagi penerbitan Alkitab di Indonesia, yaitu: peringatan 385 tahun penerbitan Alkitab Bahasa Melayu pada 1629, yang diterjemahkan Albert C. Ruyl, seorang saudagar muda Kompeni (VOC). Juga, 200 tahun (Bicentennial) pekerjaan Lembaga Alkitab di Indonesia, sejak Letnan Gubernur Jenderal Raffless mendirikan Java Auxiliary Bible pada 4 Juni 1814 di Batavia. Pada 2014, juga peringatan 40 tahun Alkitab Terjemahan Baru yang terbit pada 1974.
Di bawah terang tema “Lihatlah, Aku Membuat Semuanya Baru!†(Why. 21:5), melalui Yubileum ini, LAI kembali mengajak gereja dan umat Allah untuk bersama-sama LAI mewujudkan misinya. Lima belas tahun sudah reformasi dicanangkan di Indonesia, namun perubahan ke arah yang lebih baik seperti jauh panggang dari api. “Lembaga Alkitab Indonesia meyakini bahwa Alkitab merupakan jawaban atas persoalan moral bangsa sekarang ini,†jelas Duta Pranowo.
Peringatan syukur dalam Yubileum diungkapkan melalui serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2014 dan digelar di beberapa kota. Dimulai dengan ibadah syukur di GPIB Tugu, Jakarta Utara, pada 9 Februari 2014, kegiatan Yubileum HUT ke-60 LAI selanjutnya dipusatkan dan digelar di Kupang pada 19-21 Februari 2014.
Di Kupang bekerja sama dengan panitia lokal—didukung oleh seluruh gereja interdenominasi—selain ibadah syukur, akan diselenggarakan Pekan Alkitab: Lomba-lomba untuk Anak, Remaja dan Pemuda, Seminar-seminar, serta Pameran Produk-Program & Benda-Benda Musuem LAI. Pekan Alkitab juga akan diselenggarakan di Tulang Bawang, Lampung (26-29 Maret), Tagulandang, Sulawesi Utara (15-17 Mei), dan Blitar, Jawa Timur (4-6 Juli).
Dalam rangka menjangkau generasi muda, LAI juga menyelenggarakan Youth E-Gathering, di Vila Taman Eden, Kaliurang, Yogyakarta, 23-25 Juni 2014 dan Jambore Anak Nasional Kinasih, Bogor 4-6 Juli 2014.
Sepanjang tahun 2014 ini LAI akan meluncurkan produk baru LAI, seperti: Alkitab Anak, Buku Pedoman Penafsiran Alkitab (PPA) Perjanjian Baru, Buku Sejarah 60 Tahun LAI, Buku Replika (Facsimile) Injil Matius Ruyl, Perjanjian Baru Tagulandang, Alkitab Mentawai, Buku Anda Bertanya LAI Menjawab, dan Ensiklopedia Alkitab.
Berkait dengan bencana di Sinabung dan Manado, pada April 2014 LAI berencana membagikan 25.000 eksemplar Alkitab kepada keluarga-keluarga. Semua kegiatan ini, lanjut Duta Pranowo, “Merupakan tindak lanjut Komitmen Kemitraan LAI dengan Gereja-gereja, yang dideklarasikan 9 Mei 2012 dalam Konferensi Nasional LAI dengan Gereja-gereja dan Sinode Gereja di seluruh Indonesia.â€
LAI Perwakilan Medan Gelar Ibadah SyukurSementara Ibadah Syukur Yubileum 60 tahun Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Perwakilan Medan digelar 21 Pebruari di Gedung Alfa Omega Jalan Pangeran Diponegoro Medan dihadiri 1.000 undangan dan direncanakan dihadiri Gubsu, pimpinan sinode berbagai denominasi gereja se-Sumut serta pimpinan berbagai lembaga Kristen di Sumut.
Demikian dikatakan Ketua Panitia Drs Primuadi Hia MSP didampingi Kepala LAI Perwakilan Sumut Erulin Sembiring SFC, Pnt MH Robert Sipahutar, staf LAI Harisan Bono Nainggolan SSos, St PM Sipahutar, Ida Nora Nasution SE, Santi Sianipar dan Rinaldi Fao SE kepada SIB di Kantor LAI Perwakilan Medan Jalan Setia Budi Pasar IV No 463 Medan, Jumat.
Menurutnya, acara dimulai pukul 18.00 WIB sampai selesai akan diawali barisan prosesi pengkotbah, pengurus LAI, panitia dan peserta berpakaian adat dengan membawa Alkitab dari 10 suku, di antaranya Toba, Karo, Simalungun, Pakpak Dairi, Angkola, Nias, Tionghoa, Jawa, Minang, Aceh dan Tamil dan dilanjutkan kebaktian bersama atau ibadah syukur dipimpin Pdt Dr Tuhoni Telaumbanua MSi.
Dijelaskan, usai ibadah syukur dengan Tema “Lihatlah Aku menjadikan semuanya baru†(Wahyu 21: 5-TB) dilanjutkan acara “Varia Yubelium†dan dirangkai pemotongan kue hari ulang tahun (HUT).
(satuharapan/A8/d)