Jakarta (SIB)- Dengan kompetisi yang terus berjalan dan sekolah
sepakbola (SSB) anak-anak yang semakin berkembang dan banyak secara
kuantitas, diharapakan sepakbola Indonesia di masa mendatang akan
semakin maju dan berkualitas.
Demikian disampaikan Ahmad Yani, orang tua dari siswa SSB Taruna Merah
Putih (TMP). Hal ini disampaikan Yani di sela pertandingan persahabatan
antara Sekolah sepakbola (SSB) Taruna Merah Putih (TMP) dan SBB
Indonesia Tionghoa (INTI) di Senayan, Jakarta, Minggu (6/3).
Pertandingan ini sangat meriah karena dihadiri oleh para orangtua siswa
dari masing-masing SSB. Hadir juga dalam pertandingan ini Ketua Umum
TMP Maruarar Sirait, Ketua Umum Gema Inti Hardy serta pengurus DPP TMP
seperti Nico Siahaan, Edo Kondologit dan Dadang Danubarata.
Ahmad Yani sendiri bersyukur sebab anaknya bisa masuk SSB TMP dan
bahkan kini menjadi kapten kesebelasan di usia 13 saat ini. Anaknya
sudah hobi main sepakbola sejak berusia 7 tahun. Sejak itu pula ia ikut
SSB. Beberapa kali sang anak harus pindah SSB dengan berbagai alasan.
"Terus terang, saya pastikan, SSB TMP ini merupakan SSB paling bagus
yang pernah diikuti anak saya. Jujur, saya lihat, anak saya juga semakin
berkembang," kata Yani.
Secara obyektif, Yani mengemukakan beberapa alasasn mengapa SSB ini
dinilai bagus. Pertama, dari sisi manajemen, SSB ini dikelola secara
profesional. SSB TMP pun tak main-main mendatang mantan pemain timnas
Junus Muchtar untuk menjadi pelatih
"Ini artinya SSB sangat serius membina anak-anak, sehingga mencari pelatih pun bukan asal pelatih," ungkap Yani.
Hal lain yang tak kalah penting, SSB TMP ini tanpa dipungut biaya alias
gratis. Sehingga orangtua merasa tenang, tak kesulitan sementara
anak-anak bisa mneyalurkan prestasi dan minatnya.
"Secara pribadi, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Maruarar Sirait
atas hadirnya SSB TMP ini. Dan bayangkan di tengah kesibukan beliau,
namun tetap datang memberi motivasi kepada anak-anak dan hadir kesini.
Saya saja kalau jadi beliau, belum tentu datang dan model gini," ungkap
Yani.
Hal yang sama disampaikan Surip Suprapto, yang juga orang tua siswa SBB
TMP. Selain sangat senang anaknya bisa sekolah di SSB dengan gratis dan
bisa menyasaksikan langsung sang anak bertanding, Surip juga bangga
bila pertandingan yang diikuti anaknya itu dihadiri langsung oleh
Maruarar, yang merupakan tokoh nasional.
"Saya terharu. Sangat teharu. Di tengah kesibukan yang luar biasa,
beliau menyaksikan langsung dan datang kesini. Saya senang sekali,"
ungkap Surip, yang memang tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
Bayu, siswa SSB Inti, mengaku senang dengan pertandingan ini. Sebab
pertandingan ini memberi dia pengalaman yang sangat berharga.
"Senang sekali. Saya jadi semakin tahu harus semakin rajin berrlatih," ungkap Bayu.
(A19/rel)
