Aekkanopan (SIB)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengutuk keras penyerangan terhadap personel kepolisian saat hendak menangkap tersangka yang menjadi DPO di Belawan, Medan. HMI meminta pelaku dihukum berat.
"Kita mengutuk keras adanya perlawanan terhadap personel kepolisian yang sedang menjalankan tugas. Kita harap semua pelakunya segera ditangkap, dan nantinya diberikan hukuman yang berat," kata Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Nopa Aditya kepada hariansib.com, Jumat (12/6/2020).
Dikatakan, pemberian hukuman berat kepada pelaku perlu agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Segala upaya pemberantasan kejahatan harus didukung bukan dihalangi.
"Harus ada penekanan agar tidak terjadi hal serupa. Apa itu? Hukuman berat bagi pelaku. Polisi ini kan bertugas untuk memberantas kejahatan, harusnya diberi dukungan secara maksimal, bukan malah dihalangi," katanya
Dia meminta agar aparat kepolisian menjadi lebih semangat dalam memberantas kejahatan di Sumut karena adanya kejadian ini. Hal ini menurutnya perlu agar segala kejahatan di Sumut dapat diatasi.
"Dengan adanya kasus ini kita harap kepolisian semakin semangat memberantas segala aksi kejahatan. Seperti slogan pak Kapolda 'Tidak ada tempat bagi penjahat di Sumut'. Kita harap hal itu dapat benar- benar terjadi," ujarnya.
Dia juga meminta HMI Cabang dan Komisariat di Sumut untuk mendukung kepolisian dalam memberantas kejahatan. Dan berharap agar oknum polisi yang menjadi korban pembacokan diberikan penghargaan.
"Kita juga berharap Aipda Daely mendapatkan penghargaan dari Kapolda ataupun Kapolri. Semangat Daely ini adalah semangat memberantas kejahatan," tukasnya. (*)