Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

36 Tahun Terlantar, Warga Simodong Bangun Jalan Penghubung Dua Kecamatan

Redaksi - Minggu, 28 Juni 2020 17:22 WIB
828 view
36 Tahun Terlantar, Warga Simodong Bangun Jalan Penghubung Dua Kecamatan
Foto Dok/Warga Sipinggan
PERBAIKI JALAN : Masyarakat Huta Sipinggan (Simodong) Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun bergotong royong memperbaiki jalan penghubung dua kecamatan,Minggu(28/6/2020).
Simodong (SIB)
Selama 36 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan, Warga Huta Sipinggan (Simodong) Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun membangun jalan penghubung Kecamatan Sidamanik dengan Kecamatan Panei mulai Sabtu hingga Minggu (28/6/2020).

Rutman Siahaan tokoh masyarakat kepada hariansib.com, Minggu (28/6/2020) menuturkan bahwa jalan satu-satunya penghubung antara dua kecamatan itu sudah 36 tahun terlantar sejak pertama sekali dibangun tahun 1984 silam.

"Jalan ini sudah 36 tahun terlantar, dulunya jalan ini bisa dilalui kendaraan roda empat, namun karena jembatan penghubung dua kecamatan ini mau putus, maka yang bisa lewat hanya kendaraan roda dua. Hampir tiap tahun ini diusulkan ke pemerintah melalui Musrenbang tapi sampai detik ini tidak ada realisasi", ungkapnya.

Padahal, kata Rusman, jalan tersebut satu-satunya jalan alternatif tercepat menuju Kecamatan Panei. "Bayangkan saja, dengan kondisi jalan yang cukup sulit dilalui kendaraan roda dua saja, kita bisa menempuh waktu perjalanan ke Kecamatan Panei hanya 7 sampai 10 menit. Biasanya jarak yang ditempuh mencapai sekitar 45 menit bahkan satu jam kalau dari jalan besar. Jadi sangat perlu perhatian khusus untuk memperbaikinya.

Tentu, apabila jalan ini diperbaiki, bukan hanya masyarakat sekitar saja yang terbantu, bahkan masyarakat dari luar daerah ini juga pasti akan terbantu dalam perjalanan menuju Kecamatan Panei dan juga Ibukota Simalungun, kata Rusman.

Sementara kordinator kegiatan perbaikan jalan Sipinggan Sahat Purba mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat untuk mempermudah akses pengangkutan hasil pertanian serta transportasi menuju Kecamatan Panei.

Karena itu, seluruh masyarakat Sipinggan turut serta berpartisipasi untuk memperbaiki jalan dengan mengecor secara gotong royong dan bantuan dana yang terkumpul dari semua masyarakat Sipinggan tanpa ada unsur paksaan, katanya.

Meski dana yang terkumpul masih minim, namun dengan bantuan itu, sepanjang jalan kurang lebih 200 meter sudah bisa diperbaiki untuk kepentingan bersama, ujarnya.

Kemudian, Ratna Malau warga Sipinggan yang berprofesi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) turut serta bergotong royong memperbaiki jalan ini. Dia berharap para anak rantau Sipinggan bisa memberikan sedikit perhatian dan membantu agar sepanjang jalan ini bisa diperbaiki.

Mereka meminta agar wakil rakyat yang terpilih dari Dapil VI, baik DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi bahkan DPR Pusat bisa memperjuangkan nasib masyarakat yang sangat bergantung dengan jalan ini demi meningkatkan perekonomian warga.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru