Tebingtinggi (SIB)
Wali Kota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengatakan peringatan Hari Jadi Kota Tebingtinggi ke-103 Tahun jatuh pada 1 Juli 2020 akan dirayakan dengan suasana yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bedanya tahun ini perayaan dalam suasana pandemi Covid-19.
“Saat ini sudah puluhan ribu orang positif covid-19 di Indonasia dan dari yang fostif sudah banyak yang meninggal, kendatipun lebih banyak yang sembuh. Dan untuk Tebingtinggi kita terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat,†ujar Umar saat berbincang-bincang dengan SIB, Selasa (30/6/2020) di Balai Kota Lantai IV.
Umar mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 bukan hanya menyerang kesehatan dan memakan korban jiwa tapi melumpuhkan sektor ekonomi masyarakat. Hal ini berdampak banyaknya yang kehilangan pekerjaan, pendapatan menurun hingga banyaknya tutup tempat usaha sebagai dampak kebijakan pemerintah memgajak masyarakat tetap di rumah sebagai salah satu upaya memutus penyebaran Covid-19.
"Saat sekarang pemerintah telah melakukan perubahan dengan merancang tata kehidupan normal yang baru yang kita kenal dengan istilah new normal. Kosep ini adalah tatanan kehidupan baru yang bertumpu pada pengaktifan kembali aktivitas ekonomi, sosial dan pelayanan pemerintah untuk menunjang kebutuhan masyarakat tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yakni mengunakan masker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak," katanya.
Umar juga mengatakan bahwa sesuai ketentuan dari pemerintah pusat dalam menangani pandemi Pemko Tebingtinggi telah melakukan berbagai upaya termasuk merefocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di antarannya penyediaan APD dan peralatan medis lainnya, begitu juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa bahan pangan Penyediaan handsanitizer, tempat cuci tangan di sekolah-sekolah begitu juga sosialisasi agar masyarakat tetap berprilaku hidup bersih dan sehat.
" Kita imbau agar masyarakat Tebingtinggi tetap harus ikut mendukung new normal dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Umar juga menjelaskan bahwa dengan diberlakukannya new normal dimasa pandemi bukan berarti virus Covid-19 hilang dari muka bumi, akan tetapi new normal mengaktifkan kembali sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi ditengah-tengah pandemi Covid-19
“Saya imbau seluruh masyarakat Tebingtinggi jangan pernah lalai, jangan terlena. Kita harus tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan karena dengan demikian di new normal ini kita bisa hidup berdampingan dengan virus corona,†ujar Umar
Disampaikan, dalam upaya mencapai visi dan misi Kota Tebingtinggi 2017-2022 dengan dukungan DPRD serta elemen masyarakat Tebingtinggi telah melakukan berbagai upaya diberbagai bidang dan urusan.
Umar mengatakan bahwa sepanjang 2019 Tebingtinggi telah memperoleh beberapa prestasi dan penghargaan di antaranya, penghargaan adipura, penghargaan adiwiyata tingkat nasional diterima SD Negeri 164319 Kecamatan Bajenis, penghargaan kota sehat dari kementerian kesehatan, penghargaan kota layak anak dengan kategori pratama dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penghargaan sebagai role model penyelenggaraan pelayanan publik kategori ‘baik’.
Penghargaan pelayanan publik dengan kategori sangat baik terkait pelayanan perizinan, penghargaan instansi yang menggunakan Computer Assistend Tes (CAT) dalam seleksi PNS, terbaik pertama pembagunan daerah dari Pemprov Sumut dan sejumlah penghargaan penting lainnya.
“Prestasi ini sebaiknya dijadikan motivasi dan penyemangat bagi kita semua untuk tetap melakukan yang terbaik untuk Tebingtinggi, walaupun tentunya kita tidak menutup telinga dan mata atas kekurangan yang ada. Semoga juga sumbangsih atas prestasi dan penghargaan tersebut menjadi tanda mata bagi generrasi saat ini dan juga generasi yang akan datang," sebutnya.(*)
