Sergai (SIB)
Sebanyak 15 orang warga Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berasal dari tiga kecamatan yang sebelumnya terkonfirmasi Covid-19, telah dinyatakan sembuh.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, H Akmal lewat WhatsApp, Minggu (23/8/2020) malam.
"Kami menginformasikan bahwa sampai hari ini, Minggu (23/8/2020),15 orang warga Sergai sudah dinyatakan sembuh Covid-19, setelah dilakukan prosedur PCR test terhadap seluruhnya dalam rentang waktu berturut-turut oleh pihak rumah sakit,†sebutnya.
Akmal merinci ke-15 warga tersebut yakni, 6 orang berasal dari kecamatan Perbaungan terdiri dari 5 perempuan dan 1 orang lakii-laki. Kemudian, 5 orang dari Telukmengkudu terdiri dari, 1 perempuan dan 4 laki-laki. Serta 4 orang dari Kecamatan Pantaicermin terdiri dari, 2 perempuan dan 2 laki-laki.
Akmal mengatakan angka kesembuhan yang sangat tinggi ini menjadi bukti keseriusan Satuan Tugas dan pihak medis dalam menjalankan tugas penanganan pandemi Covid-19. Dia berharap, para korban yang masih menjalani perawatan dan isolasi, dapat menyusul pulih dalam waktu dekat.
Selain kesembuhan 15 warga, Akmal juga menyebutkan adanya penambahan satu kasus konfirmasi Covid-19 yakni, seorang pria berusia 39 tahun berasal dari Kecamatan Perbaungan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Kecamatan Pantaicermin, dan sudah dinyatakan sebagai salah satu kluster pandemi Covid-19.
"Dengan meningkatnya jumlah warga yang sembuh dan penambahan satu kasus konfirmasi Covid-19 ini, maka akumulasi korban di peta sebaran Covid-19 Kabupaten Sergai menjadi 119 kasus dengan rincian 56 orang sudah dinyatakan sembuh, 60 orang positif masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, serta 3 orang meninggal dunia,†terang Akmal sembari mengimbau masyarakat semakin sadar potensi ancaman Covid-19 yang nyata, dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
"Jangan karena bukan kita atau keluarga kita yang menjadi korban, maka Covid-19 ini dianggap tidak ada. Mari kita tingkatkan kesadaran bersama untuk bersinergi meminimalisir dan mempersempit jaring penularan Covid-19 lewat penerapan protokol kesehatan yang disiplin," tegas Akmal. (*)