Sergai (SIB)
Seorang remaja bernama Muhammad Faiz Azmi (16), warga Dusun II Desa Pematangkasih, Kecamatan Pantaicermin, hanyut/tenggelam, di lokasi wisata baru pemandian alam Sungai Batu Jalur Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (30/8/2020) sore, sekira pukul 17.00 WIB.
Sejak Minggu hingga Senin (31/8/2020), pencarian terhadap korban masih terus dilakukan personel Polres Sergai, Tim Basarnas Sumut, masyarakat Kecamatan Kotarih dan masyarakat Bangunpurba, Deliserdang.
Menurut Aditiya (saksi), yang juga teman korban, awalnya mereka pergi ke tempat itu bersama 7 orang temannya yakni Dani, Dayat, Lambang, Frend, Presto, Dian dan Faiz, semuanya warga Pematangkasih, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai. Saat asyik mandi-mandi di aliran sungai itu, beberapa dari mereka termasuk Aditya sempat tenggelam.
"Saya sempat tenggelam dan terseret arus deras Sungai Batu Jalur dan berhasil diselamatkan teman-teman yang lain. Selanjutnya, Dian ikut tenggelam dan coba diselamatkan oleh Faiz. Lalu, selang beberapa menit, Dian lagi-lagi tenggelam dan akhirnya dapat diselamatkan dengan kondisi yang sudah lemas. Namun, saat semua tim sibuk menyelamatkan Dian, ternyata kami kehilangan Faiz," ujar Aditiya.
Sementara, seorang pengunjung Ahmad saat diminta komentarnya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Mengingat, obyek wisata yang tengah digemari wisatawan lokal dari berbagai daerah itu ternyata memiliki kelemahan sangat mendasar yaitu dari sisi pengamanan.
"Petugas Tim Sar atau pengamanan di lokasi pemandian Batu Jalur, hanya terlihat beberapa orang dan tidak sebanding dengan pengunjungnya yang ratusan orang setiap pekannya.
Kemudian, alat pengeras suara untuk mengimbau para pengunjung agar menghindari titik-titik bahaya juga belum ada disediakan pihak pengelola. Dan ini harus jadi PR buat pihak pengelola, supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terulang," ucap Ahmad.
Terpisah, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang melalui Kapolsek Kotarih Iptu D Panjaitan ketika dikonfirmasi Senin (31/8/2020), membenarkan peristiwa itu.
Ia mengatakan pihaknya bersama Tim Sar dibantu masyarakat sekitar masih terus mencari korban di sepanjang aliran Sungai Batu Jalur.
"Kita akan terus berupaya untuk mencari dan menemukan korban. Mohon doanya ya," kata Panjaitan. (*)