Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

ISORI Dairi Gelar Webinar Pembelajaran PJOK Menuju AKB

Redaksi - Rabu, 02 September 2020 20:01 WIB
803 view
ISORI Dairi Gelar Webinar Pembelajaran PJOK Menuju AKB
Foto/SIB Dok Isoari Dairi
WEBINAR: ISORI Dairi gelar webinar pembelajaran PJOK menuju adaptasi kebiasaan baru, Rabu (2/9/2020) di SMPN 3 Sidikalang.
Sidikalang (SIB)
Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Kabupaten Dairi gelar seminar daring (webinar) pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB). Webinar diikuti Isori Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat, Rabu (2/9/2020).

Webinar dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dairi, Jonni Waslin Purba, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Mahadi Kudadiri dengan narasumber, Dekan FIK Unimed, Budi Valianto dan Ketua Prodi IKOR Pascasarjana Unimed, Rahmadewi dan diikuti seratusan lebih guru PJOK dan Plt Kepala SMPN 3 Sidikalang, Bartimeus Sinuraya sebagai fasilitasi lokasi webinar.

Ketua ISORI Dairi, Ridwan Padang didampingi Sekretaris, Japorman Nababan mengatakan, webinar diadakan agar para guru PJOK dapat mengadaptasikan pembelajaran PJOK, dengan kebiasaan baru serta memberikan energi baru untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran.

Guru PJOK diharapkan dapat menggugah anak didik untuk pola hidup sehat, gaya hidup berolahraga, dan menambah wawasan menciptakan strategi pengajaran di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Bagaimana guru olahraga dapat menggugah anak didik untuk menerapkan pola hidup sehat, rajin cuci tangan, jaga kebersihan lingkungan serta berolahraga," ucap mereka.

Anggota ISORI Dairi merupakan guru PJOK yang profesional yang diharapkan mampu menciptakan kelas pintar, salah satunya materi pelajaran PJOK. Dengan adanya kelas pintar, sudah pasti mengeluarkan anak didik yang cerdas dan menjadi generasi yang unggul.

Webinar itu, kata Japorman menambahkan, juga mengingatkan kembali para guru PJOK, menerapkan pola hidup sehat, berolahraga untuk digugu dan ditiru siswa.

"Penerapan itu, harus dimulai dari guru itu sendiri, sehingga bisa dilihat dan dipraktikkan oleh siswa," ucap Japorman.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru