Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Warga Desak Pengembang Lau Simeme Perbaiki Jalan Rusak

Redaksi - Minggu, 27 September 2020 13:20 WIB
715 view
Warga Desak Pengembang Lau Simeme Perbaiki Jalan Rusak
Foto dok/Humas DPRD Deliserdang
RESES: Ketua Komisi IV DPRD Deliserdang Thomas Darwin Sembiring diabadikan bersama Camat Birubiru, Dani Mulyawan saat reses di Dapil III, Jumat (25/9/2020).
Birubiru (SIB)
Mayoritas warga Kecamatan Birubiru mendesak pengembang Proyek Strategis Bendungan Lau Simeme untuk mengeluarkan anggaran memperbaiki jalan rusak yang ditimbulkan akibat pekerjaan. Pasalnya warga saat ini dalam beraktivitas susah akibat jalan yang sudah hancur lebur.

"Aspirasi masyarakat meminta kepada saya agar menyuarakan kepada pengembang Lau Simeme untuk memperbaiki jalan yang rusak. Nanti kita minta melalui Pemkab Deliserdang agar berkordinasi untuk menindaklanjuti," kata Ketua Komisi IV DPRD Deliserdang, Thomas Darwin Sembiring kepada SIB, Minggu (27/9/2020) saat reses tahap III di Desa Birubiru.

Dijelaskan, masyarakat atau pihaknya dari DPRD Deliserdang sangat mendukung pembangunan proyek strategis tersebut. Karena nantinya sangat bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya warga Birubiru.

"Namun jangan akibat dari pembangunan proyek strategis tersebut merusak jalan yang merupakan aset Pemkab Deliserdang. Sehingga warga yang terdampa, seperti dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi akibat kerusakan jalan," kata Darwin.

Diakui Darwin, dulunya jalan tersebut sudah bagus ditangani Pemkab Deliserdang. Namun karena pengembang yang menggunakan truk sebagai transportasi rata-rata melebihi tonase saat menggunakan jalan, sehingga menimbulkan kerusakan.

Camat Birubiru, Dani Mulyawan saat dikonfirmasi membenarkan soal keluhan warga mengenai jalan rusak dampak dari proyek Lau Simeme saat reses anggota DPRD Deliserdang, Thomas Darwin Sembiring.

"Ada dikeluhkan warga. Pasti panjang jalan yang rusak tidak tahu percis saya. Rata-rata masyarakat sudah mendatangi camat sebelumnya soal keluhan warga itu. Cuma persoalan itu sudah kita bawa dalam rapat di kabupaten," kata Dani.

Menurut dia, Kadis PUPR Deliserdang pun sudah membawakan persoalan itu ke BWSS II. Kalau pun dibangun Pemkab Deliserdang pun jalan itu sekarang, tentu rusak lagi. Sebab proyek masih berlangsung.
Dijelaskan, kerusakan jalan itu diketahui di Desa Namotualang dan yang paling parah di Desa Tanjungsena dan Kutomulio.

"Infonya saat rapat itu pihak pengembang tidak bisa serta merta memperbaiki jalan rusak tersebut. Karena menyangkut soal dana yang harus terlebih dahulu dikordinasikan dengan pemerintah pusat," tandas Camat Birubiru.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru