Kotapinang (SIB)
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di KabupatenLabusel, terus mengalami kenaikan. Kondisi itu membuat para petani bersemangat untuk meningkatkan hasil panen.
"Dalam dua bulan terakhir harga terus naik. Harga saat ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir," kata Rahmat (46), seorang petani kelapa sawit di Dusun Lubuk Panjang, Desa Sisisumut, Kecamatan Kotapinang, Rabu (4/11/2020).
Disebutkan, harga jual TBS kelapa sawit pada tingkat petani (timbang lapangan) saat ini berkisar Rp1.550 hingga Rp.1.600 per kilogram (Kg). Sedangkan di tingkat agen atau Pabrik Kelapa Sawit (PKS), kata dia, saat ini sudah mencapai Rp1.880, bahkan ada yang Rp1.900/Kg.
petani kelapa sawit lainnya, M Yunan (34),
warga Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, menuturkan, kenaikan harga TBS saat ini sangat membantu masyarakat khususnya pemilik kebun kelapa sawit, karena harga tinggi. Tingginya harga TBS tersebut, kata dia, membuat petani kelapa sawit mulai bersemangat meningkatkan produksi.
"Petani sekarang ini mulai bersemangat lagi tingkatkan produksi dengan merawat dan memberi pupuk untuk kelapa sawitnya, karena harga mulai naik lagi," katanya.
Demi meningkatkan produksi, dia rela membeli pupuk dengan penghamparan 2 karung netto 50 kilogram dalam satu hektare. Hal ini dilakukan, agar buah kelapa sawit miliknya semakin baik dan menambah produktifitas perkembangan buah berkualitas tinggi.
Lahan perkebunan kelapa sawit miliknya pada dua lokasi di Kecamatan Kotapinang, mulai berproduksi. Menurutnya, dalam satu kali panen, mampu menghasilkan 3 ton apabila kualitas buah baik.
Wakil Sekretaris Apkasindo Kabupaten Labusel, Agus Dermawan mengharapkan pemerintah dapat mengontrol situasi ini, sehingga harga tetap stabil dan tidak anjlok lagi. Menurutnya, naiknya harga TBS kelapa sawit saat ini cukup membantu para petani, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Naiknya harga TBS kelapa sawit membuat ekonomoi masyarakat terbantu, di tengah hantaman pandemi yang sudah lebih dari setengah tahun ini. Warga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya. (*)