Sidikalang (SIB)
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dairi, Alfriansyah Ujung menilai desakan penutupan sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang kontraproduktif di tengah penanganan dan penanggulangan corona virus disease 2019 (Covid-19).
Desakan penutupan sementara RSUD Sidikalang akibat sejumlah petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19, menurutnya kurang tepat. Sebab, pelayanan kesehatan harus berjalan.
"Situasi yang terjadi di rumah sakit sekarang ini, harus disikapi secara bijak," katanya, Rabu (27/1/2021), di Sidikalang.
Menurut dia, langkah yang diambil manajemen rumah sakit yaitu pelayanan kesehatan RSUD Sidikalang tetap berjalan sudah tepat, karena pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak boleh berhenti.
"Kita percaya Direktur RSUD Sidikalang, dr Sugito Panjaitan sudah mempertimbangkan secara matang terkait layanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumut," kata Alfriansyah yang juga Anggota DPRD Dairi itu.
Antisipasi penularan virus corona di rumah sakit, pihak manajemen sudah melakukan sterilisasi seluruh ruangan menggunakan sinar ultra violet (UV) selama dua jam setiap hari.
Selama proses sterilisasi, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dialihkan sementara ke ruangan poliklinik RSUD Sidikalang, pasca petugas kesehatan rumah sakit terpapar Covid-19.
"Jangan karena peristiwa ini, pelayanan di rumah sakit jadi terganggu/ berhenti. Tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak hanya terjadi di Dairi dan petugas itu juga sudah mendapat perawatan," katanya.
Sekretaris KNPI Dairi, Sastra Lingga menambahkan, masyarakat Dairi harus tenang menyikapi situasi dan kondisi itu, semua pihak berjibaku dalam melakukan penanganan dan memutus rantai penularan Covid-19.
"Semua stakeholder harus bersama- sama memutus rantai penularan virus corona. Mari melakukan apa yang kita bisa dilakukan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing, tanpa harus menyudutkan yang lain," pungkas Sastra.(*)