Rantauprapat (SIB)
Operasi Antik Toba tahun 2021 telah berakhir. Selama operasi yang digelar sejak 27 Januari hingga 16 Februari, Polres Labuhanbatu dan 14 Polsek jajarannya mengungkap 126 kasus tindak pidana peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dan menangkap 148 tersangka, termasuk 6 di antaranya jaringan pengedar sabu di daerah ini.
"Selama 21 hari pelaksanaan Operasi Antik Toba, Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu bersama jajaran Polsek mengungkap 126 laporan polisi dengan 148 tersangka. Barang bukti yang disita, sabu seberat 389,22 gram, pil ekstasi 22 butir, ganja kering 98,02 gram dan 4 batang pohon tanaman ganja," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan didampingi pejabat Polres lainnya dalam konferensi pers, Rabu (17/2/2021), di loby Mapolres di Jalan MH Thamrin Rantauprapat.
"Total 148 tersangka yang ditangkap, terdiri dari 144 laki-laki dan 4 perempuan. Dua tersangka laki-laki diberi tindakan tegas dan terukur karena membahayakan jiwa petugas," ungkapnya.
"Kedua tersangka merupakan kaki tangan (anak main) bandar narkoba Man Batak yang ditangkap tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, beberapa waktu lalu," sebut AKBP Deni.
Enam di antara para tersangka yang diringkus, adalah terduga jaringan pengedar Narkoba jenis sabu, yaitu tersangka AS (44) dengan barang bukti sabu yang disita 51,1 gram netto. Kemudian, tersangka AR (29), DPB (27) dan ST (28) dengan barang bukti sabu 47,7 gram netto. Kemudian, MRT (18 ) dengan barang bukti sabu 98,16 gram netto, termasuk tersangka MZ dan H dengan barang bukti sabu 46,98 gram netto.
Dia menyebut pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polres Labuhanbatu dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Labuhanbatu Raya (Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara).
"Bahkan beberapa pengungkapan berkat informasi dari masyarakat ke saya sendiri sebagai Kapolres. Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami. Harapan kita ke depan semakin tinggi kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba sehingga semakin sedikit orang yang menjadi pecandu Narkoba," ujarnya. (*)