Pakpak Bharat (SIB)
Bupati Pakpak Bharat Franch Bernhard Tumanggor memerintahkan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) rutin ke lapangan memberikan pendampingan kepada para petani di Pakpak Bharat.
Hal itu dikatakan Franch saat mendengar keluhan seorang petani Desa Mbinang Boang, Kecamatan Salak, Jumat (12/3/2021).
Menurutnya, PPL merupakan Aparatur Sipil Negara yang menjadi garda terdepan dalam rangka menyukseskan program pembangunan di bidang pertanian.
Peranan Penyuluh di tingkat lapangan mempunyai tugas pengawalan, pendampingan yang sangat setrategis terlebih di masing-masing kecamatan sudah ditetapkan wilayah binaan (Wilbin) sesuai aturan dan petunjuk yang ada.
Sehingga dengan ditempatkannya seorang penyuluh di tiap Wilbin diharapkan mampu mentransfer informasi teknolgi yang berkaitan dengan potensi diwilayah binaannya tersebut termasuk pembinaan para kelompok tani, sehingga bisa membawa perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Didampingi Sekda Sahat Banurea dan Kabag Pemerintahan Robiccem Habeahan, Franch melakukan road show ke sejumlah desa-desa seperti Desa Binanga Boang, Desa Aornakan dan desa lainnya.
Saat berada di Desa Binanga Boang, Franch langsung menemui petani jagung ke areal perladangan. Tanpa sungkan Franch duduk diterpal ala kadarnya dan langsung ikut membantu petani memipil jagung sembari melakukan dialog terkait kondisi dan kendala yang dihadapi para petani.
Saat berdialog dengan bupati, R Berru Tindaon, mengaku sudah beberapa tahun ini, dirinya tidak pernah lagi mendapatkan bimbingan dari pihak PPL. Iajuga mengaku kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi saat ini.
Mendengar keluhan warga, Franch langsung memanggil Pemerintahan Desa Binanga Boang, yang dihadiri Sekretaris Desa Binanga Boang, Sargius Bancin.
“Saya meminta agar aparatur pemerintahan di desa berkordinasi dengan unsur terkait serta rutin turun ke lapangan menemui warga untuk menjemput keluhan keluhan yang dihadapi warga mulai masalah pertanian, kesehatan warga seperti masalah stunting dan hal-hal lain menyangkut kepentingan warga," kata Franch.
Dia juga berharap kepada warga lebih giat dan kreatif bertani salah satunya dengan menerapkan pertanian dengan sistem tumpang sari serta memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. (*)