Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 17 Mei 2025

Maestro Musik Gerejawi Bonar "Gorga" Gultom Tutup Usia

- Rabu, 30 Maret 2016 14:28 WIB
422 view
Maestro Musik Gerejawi Bonar
Drs Bonar Gultom MTh
Jakarta (SIB)- Drs Bonar Gultom MTh tutup usia, Senin, (28/3) pukul 22.56 WIB dalam usia 82 tahun. Pria yang dicap sebagai maestro musik gerejawi itu semasa hayatnya menciptakan lebih dari 150 judul lagu gerejawi. Selain itu, sejumlah karya repertoar etnik Batak pun diciptakan pria yang menjadi momentum hidup paduan suara Indonesia.

Kabar menghadapNya suami  Leila Ester Sitompul baru menyebar luas di media sosial setelah Sekretaris Yayasan Musik Gereja Pendeta Weinata Sairin memublikasikannya, Selasa, (29/3). “Telah dipanggil Bapa di surga Bapak Bonar Gultom di RS Premier Jatinegara tanggal 28 Maret 2016 pukul 22.56. Jenazah kini disemayamkan di Rumah Duka Dharmai Ruang Garnet Slipi Jakarta Barat,” tulis publikasi tersebut tanpa merinci sebab-musabab pria yang disapa Gorga Gultom itu menghadapNya serta kapan dikebumikan.

Selasa, (29/3) pukul 15.00 WIB di Rumah Duka Dharmais, ruang Garnet Lt 2 Slipi tempat jasad disemayamkan diadakan ibadah penghiburan dipimpin Sekretaris Umum PGI Pdt Dr Gomar Gultom.

Gorga Gultom lahir di Siborongborong, Tapanuli Utara pada 30 Juni 1934. Saat muda, pria yang akrab disapa Paman Gorga itu belajar menyanyi dan bermain musik secara otodidak. Ia pernah beberapa kali memenangkan kejuaraan seriosa dalam Pekan Kesenian Mahasiswa Seluruh Indonesia. Setelah itu giat melatih paduan suara SMA dan mahasiswa dan juga di berbagai gereja.  Ia juga pernah memimpin Paduan Suara Gabungan dari 33 provinsi di Indonesia dalam Pesparawi Nasional VI.

Menimba ilmu di Sekolah Rakyat SR di Dolok Sanggul, Humbang-Hasundutan berlanjut ke Mulo di Siborongborong, Tapanuli Utara. Meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1963 dan selama dalam kuliah beasiswa penuh oleh Perusahaan Belanda: NV Vereenigde Deli Maatschappijen. Jabatan terakhir sebelum pensiun pada tahun 1989 adalah Direktur Komersial dan Umum pada PT Perkebunan Negara XIII, Bandung, Jawa Barat.

Semasa hidupnya Gorga Gultom menciptakan sekitar 150 lagu rohani maupun sekuler dan juga menerjemahkan beberapa lagu asing ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Batak. Selain itu beberapa lagu ciptaannya juga menjadi lagu wajib dalam Pesparawi. Almarhum pun sering menjadi juri Pesparawi, baik tingkat regional maupun nasional.

Dengan berbagai prestasi dan karya-karyanya,  Gorga mendapat berbagai penghargaan antara lain adalah dari Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda (1976), Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar (1986) dan Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 2003.  Semenjak bergabung bersama Yamuger tahun 1996 dan menjadi anggota Tim Inti Nyanyian Gereja (TING), Gorga Gultom telah menghasilkan 10 buku nyanyian paduan suara dan 1 buku  nyanyian opera Natal terbitan Yamuger dan 8 lagu hasil karyanya juga masuk dalam buku nyanyian jemaat "Pelengkap Kidung Jemaat". (t/R9/h)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru