Jakarta (SIB)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (18/3).
Dalam kunjungannya, Siti mengatakan program kampung iklim (Proklim) merupakan program nyata dalam menanggulangi perubahan iklim. Dalam hal ini, Kementerian LHK akan terus menerapkan program di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim.
"Konsep Kampung Iklim (Proklim) adalah bagaimana kita secara bersama sama mulai memakai gaya hidup ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/3).
Siti mengungkapkan saat ini gaya hidup ramah lingkungan menjadi hal yang dekat dengan kehidupan masyarakat mulai dari cara mengelola makanan, mengelola sampah, memakai air dan sebagainya. Menurutnya, seluruh gaya hidup tersebut perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga upaya dan hasil penanggulangan perubahan iklim dapat lebih konkrit dan nyata terlihat di lapangan dan sesuai dengan arahan presiden.
Lebih lanjut Siti menyampaikan saat ini Proklim di Indonesia telah berjalan di hampir 3 ribuan desa seluruh Indonesia. Ia berharap agar program ini dapat lebih banyak lagi direplikasi hingga mencapai 10-20 ribu kampung iklim di seluruh Indonesia.
"Harusnya menurut saya sepertiga desa seluruh Indonesia yang jumlahnya sekitar 80 ribuan memahami gaya hidup ramah lingkungan ini karena penting," ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan kampung-kampung iklim juga harus saling berjejaring atau terhubung satu sama lainnya. Pasalnya, setiap kampung iklim memiliki cara dan keunikan sendiri sehingga jika saling terhubung maka antar kampung iklim dapat saling belajar dan mencontoh satu sama lain.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke Tangerang, Siti mengunjungi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Benua Hijau di RW 07 Komplek Perumahan Benua Indah, Karawaci, Tangerang. Sedangkan di Sunter Menteri Siti mengunjungi RW 01 Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta Utara yang menjadi percontohan kampung iklim di DKI Jakarta. Dalam kunjungan tersebut Siti juga turut didampingi oleh Wali Kota Tangerang Arief F Wismansyah dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Diketahui, Proklim merupakan program nasional yang dikelola oleh Kementerian LHK guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam memperkuat kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK. Disamping itu, Proklim juga mendorong upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Pelaksanaan Proklim juga telah mengacu pada Peraturan Menteri LHK Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, yang di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim. Dalam peraturan tersebut, tertulis bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa. (detikcom/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak