Kejari Ogan Ilir Jalankan Program Salitrans untuk Bantu Warga Transmigrasi

Ogan Ilir(harianSIB.com)
Kejaksaan sebagai penegak hukum berkomitmen hadir di tengah masyarakat transmigran melalui Program Jaksa Peduli Transmigrasi (SALITRANS). Program ini sejalan dengan visi pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Ilir, H. Musa, menjelaskan, Kejari Ogan Ilir telah melaksanakan Program SALITRANS Caram Seguguk di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

"Pekan lalu Kejari Ogan Ilir melakukan pendampingan dan penerangan hukum guna membantu penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi warga transmigrasi," ujar Musa, dalam rilisnya, Minggu (24/8/2025).

Baca Juga:

• Buron 11 Tahun Kasus Penggelapan BPKB Alphard Ditangkap Tim Tabur Kejati Sumsel
• Sopir DPO Kasus Lakalantas Ditangkap saat Isi BBM di Palembang

Menurut Musa, Program SALITRANS berperan sebagai inisiator, koordinator, fasilitator, katalisator, sekaligus akselerator dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat transmigrasi. Melalui penerangan hukum, diharapkan para transmigran lebih memahami aturan hukum, terhindar dari masalah hukum, serta memperoleh manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan.

Program ini menyoroti berbagai aspek, mulai dari masalah pertanahan, hak kepemilikan, hingga keamanan warga transmigrasi.

Baca Juga:

• Jaksa Sita Uang Rp 506,15 Miliar, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit Bank di Sumsel
• Ketua Yayasan Haji Anif Resmikan Pembangunan Masjid ke-54 dan 55 di Sergai

"Transmigrasi tidak hanya soal perpindahan penduduk, tetapi juga menyangkut kesejahteraan dan perlindungan hukum," tegasnya.

Kegiatan penerangan hukum SALITRANS di Desa Sungai Rambutan turut dihadiri Asisten I Pemkab Ogan Ilir Dicky Syailendra, Kabid Transmigrasi Amrullah, Camat Indralaya Utara Syaiful Anwar SE MSi, Kepala Desa Sungai Rambutan Willy A. Yani, Kyai Musyafa' selaku penanggung jawab MTs Miftahus Syafa'ah, serta masyarakat transmigran setempat.

Asisten I Pemkab Ogan Ilir menegaskan dukungan penuh terhadap program SALITRANS. Saat ini tercatat 150 warga transmigran di Desa Sungai Rambutan, terdiri dari 75 orang asal Jawa Tengah, 25 orang asal Jawa Timur, 25 orang asal Jawa Barat, serta 25 orang warga lokal Sumsel.

Musa, putra asli Binjai, Sumatera Utara, yang baru sebulan menjabat Kajari Ogan Ilir, optimistis program SALITRANS dapat berjalan sukses. Sebelumnya, ia pernah menginisiasi program serupa saat menjabat Kajari Mamasa, Sulawesi Barat.

"Hasilnya sangat nyata. Salah satu daerah transmigrasi yang dulunya gelap berubah menjadi terang benderang, yakni UPT Rano Blok 35 Desa Mehalaan Barat, Kabupaten Mamasa. Hal itu berkat dukungan PLN dan jajarannya," kenang Musa. (*)