Medan (SIB)- Kontribusi ekonomi warga Sumatera Utara keturunan Aceh, khususnya yang tergabung dalam organisasi Aceh Sepakat, di daerah ini sangat besar. Kontribusi berupa aset organisasi senilai Rp1,2 triliun terdiri dalam bentuk gedung, rumah sakit, tanah, sekolah, serta lainnya, dan belum termasuk nilai produktif saat potensi aset itu diberdayakan.
"Dan itu adalah bentuk dari sikap kami selaku keturunan Aceh yang berprinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Hubungan kami dengan pemerintah daerah pun baik, dengan aparat keamanan juga baik, begitu juga dengan pihak terkait lainnya. Semua program pembangunan Sumatera Utara kami dukung," kata Ketua Panitia Maulid Raya Nabi Muhamad SAW 1438 Hijriah DPP Aceh Sepakat Sumatera Utara Ir H Mansoer Amin kepada para wartawan seusai pelaksanaan acara Maulid Nabi Muhamad SAW di Gedung Balai Raya Aceh Sepakat Medan, Selasa (28/3).
Kontribusi ekonomi itu semakin besar bila melihat sepak terjang warga keturunan Aceh yang banyak terjun ke bisnis kuliner, perkebunan sawit, industri kelautan, dan lainnya. Semua aktivitas bisnis itu, ujar Ir H Mansoer Amin, dikoordinasikan dengan baik oleh Suriadin Noernikmat ST MM yang saat ini menjadi Ketua Umum DPP Aceh Sepakat.
Acara Maulid itu sendiri berjalan dengan hikmat dan dihadiri lebih dua ribu warga keturunan Aceh dan warga sekitar serta dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Sumatera Utara, utusan Wali Nanggroe Aceh dan utusan Gubernur Aceh, unsur masyarakat Aceh di Sumatera Utara yang terdiri dari Dewan Musapat Aceh Sepakat, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Cabang, Anak Cabang, Organisasi-organisasi terkait seperti IKWASU (Ikatan Wanita Aceh Sumtera Utara) dan IPTR (Ikatan Pemuda Tanah Rencong).
Ikut serta juga organisasi-organisasi terafiliasi lainnya seperti PABAM (Persatuan Abang Beca Aceh Medan), FORMA (Forum Mahasiswa Aceh), ABICOMM (Aceh Bussiness Community), dan lain-lain. Ikut serta juga yayasan-yayasan terkait Aceh Sepakat, yaitu YKA (Yayasan Kerukunan Aceh), YRSIMM (Yayasan Rumah Sakit Islam Medan, YDAM (Yayasan Darul Aitam Medan), YPIMM (Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam Medan) dan YAS (Yayasan Aceh Sepakat).
Dalam acara itu diluncurkan buku "Karya Monumental Masyarakat Aceh di Sumtera Utara" yang ditulis oleh Imam Besar Mesjid Raya Aceh Sepakat Prof Dr HM Hasballah Thaib MA, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pengadaan Ambulans antara DPP Aceh Sepakat dengan Komunitas Masyarakat Aceh-Malaysia, peusijuk terhadap Dato H Mansyur Bin Usman yang merupakan Panglima Mahkota Wilayah Kualalumpur Malaysia didampingi istri Datin Hj Noktah.
Sejumlah kata sambutan disampaikan Ketua Umum Badan Pembinan Yayasan Kerukunan Aceh Masdani Ms SH MHum, Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Suriadin Noernikmat ST MM, dan tausiah oleh Prof Dr H Djafar Siddik MA serta diakhir dengan kenduri massal.
Suriadin Noernikmat ST MM selaku Ketua Umum DPP Aceh Sepakat menyebutkan pagelaran Maulid Nabi SAW selain untuk meningkatkan keimanan warga keturunan Aceh di Sumatera Utara dan masyarakat Muslim pada umumnya, juga untuk menjalin silaturahim yang terus-menerus dengan warga keturunan Aceh.
"Kita ingin terus menjalin silaturahim dan berkomunikasi dengan warga keturunan Aceh di Sumatera Utara, termasuk dengan saudara-saudara kita yang belum terdata atau tercatat sama sekali. Itulah sebabnya acara ini disebut dengan istilah sebagai upaya untuk mengumpulkan yang terserak dan menjemput yang tertinggal," tegas Suriadin Noernikmat ST MM. (R6/h)