LPDB Kumpulkan Mitra untuk Tekan Kredit Bermasalah

Bandung (SIB)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM mengumpulkan mitra-mitra pengakses dana bergulir sebagai salah satu upaya untuk menekan tingkat kredit bermasalah atas penyaluran dana tersebut.

"Dengan adanya interaksi langsung secara rutin akan tercipta keterikatan dan rasa memiliki sehingga kami berharap upaya ini bisa meminimalisir melonjaknya kredit bermasalah dana bergulir," kata Direktur Utama LPDB KUMKM Kemas Danial di Bandung, Kamis, dalam acara Temu Mitra Regional LPDB KUMKM Tahun 2014.

Pihaknya mengumpulkan 500 mitra yang sebagian besar adalah koperasi dari 14 provinsi di Indonesia untuk mengikuti temu mitra tersebut.

LPDB sendiri menargetkan kolektibilitas dana bergulir bermasalah (KDBB) bisa terkendali serendah mungkin.

"Target kami KDBB tidak melebihi batas toleransi sebesar maksimal 15 persen," katanya.

Kemas menegaskan tingkat KDBB harus bisa ditekan di bawah angka toleransi mengingat dana bergulir bukan dana hibah melainkan dana pinjaman yang harus dikembalikan oleh mitra yang mendapatkan bantuan.

"Saya menekankan dana bergulir ini bukan dana hibah melainkan dana pinjaman, jadi harus dikembalikan agar bisa digulirkan kepada pelaku usaha yang lain," katanya.

Tahun ini pihaknya memprioritaskan penyaluran dana bergulir tetap pada koperasi yakni 70 persen dengan sisanya 30 persen akan dialokasikan kepada non koperasi.

Sementara proyeksi penyaluran per-provinsi didasarkan atas jumlah koperasi aktif di masing-masing provinsi dengan memerhatikan asas keadilan serta pemerataan pembangunan.

Target pendapatan LPDB tahun ini sebesar Rp99,9 miliar bersumber dari pendapatan jasa layanan Rp92,29 miliar dan APBN sebesar Rp7,6 miliar.

Target pendapatan jasa layanan itu meningkat sebesar Rp24,8 miliar atau 33,06 persen dari target tahun 2013 sebesar Rp75,08 miliar. (Ant/i)


Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB). Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap hari pukul 13.00 WIB.