Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 09 Juli 2025

Harga Kol di Simalungun Anjlok, Rp300 per Kg di Tingkat Petani

- Jumat, 08 Desember 2017 16:15 WIB
1.038 view
Harga Kol di Simalungun Anjlok, Rp300 per Kg di Tingkat Petani
SIB/Mey Hendika Girsang
KOL : Tanaman kol petani terhampar luas di perladangan Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, Kamis (7/12). Harga kol di daerah itu anjlok 2 bulan terakhir hingga di kisaran Rp 300 per Kg di tingkat petani.
Simalungun (SIB) -Harga kol di Simalungun meliputi wilayah Kecamatan Silimakuta, Purba, Dolok Silau dan Pematang Silimahuta, anjlok. Sebelumnya sempat mencapai Rp 1.500 hingga Rp 1.000 per Kg kini hanya Rp 300 per Kg di tingkat petani. Akibatnya, petani rugi karena tidak sebanding harga jual dengan biaya produksi.

"Biaya produksi saja sudah Rp 400-Rp 700 per batang, belum termasuk upah tenaga kerja Rp 60.000-Rp 70.000 per hari. Sudah jelas rugi dengan harga jual Rp 300 per Kg di tingkat petani," kata Melin Sipayung, Dani Purba, Rudi Haloho, Maruli Tua Girsang dan petani lainnya, Kamis (7/12) secara terpisah.

Turunnya harga mengakibatkan banyak petani tidak memanen kol meski sudah layak dipanen. Ada juga petani memiringkan tanaman kolnya dari pokok agar tidak busuk ataupun pecah. Hal itu dilakukan petani menunggu harga naik.

Ironisnya, meski harga Rp 300 per Kg di tingkat petani, pembeli ataupun agen pengumpul enggan membeli kol petani. Alasannya, banyak tanaman kol dari luar daerah, sehingga tanaman kol melebihi kuota untuk dikirim (ekspor).

"Tidak ada juga yang membeli meski harga murah. Itu yang membuat petani sangat mengeluh. Alasan pembeli, 'kirim tidak jalan' (melebihi kuota untuk diekspor).
Itu makanya ada petani melakukan pembiaran tanaman kolnya di ladang meski sudah layak dipanen, dengan harapan harga naik," kata mereka.

Petani menyebut, turunnya harga kubis sudah terjadi sekira 2 bulan terakhir. Penurunannya secara estafet mulai dari Rp 1.500 per Kg kemudian turun menjadi Rp 1.000 per Kg. Tak berlangsung lama, harga turun lagi hingga saat ini mencapai Rp 300 per Kg di tingkat petani. (D06/d)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru