Jelang Rilis Data Inflasi AS: Rupiah Ditutup Melemah, IHSG Menguat

Medan (harianSIB.com)

Menjelang rilis data inflasi AS, Rupiah ditutup melemah ke level Rp15.450 per dolar AS setelah sempat menyentuh Rp15.480. Namun, di sisi lain, dolar AS justru melemah terhadap beberapa mata uang Asia, seperti dolar Singapura, dolar Hong Kong, yuan China, dan rupee India.

Sementara itu, IHSG mengalami penguatan sebesar 0,57% ke level 7.670,73, didukung oleh kinerja positif saham-saham seperti BREN, TLKM, ADRO, BBCA, dan BBNI.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp354 miliar.

Baca Juga:

• Pasar Saham Tetap Positif, Mata Uang Rupiah Perkasa
• Di Tengah Ancaman Tarif AS, Produksi CPO Diprediksi Naik 17%

"Penguatan ini juga didorong oleh performa positif bursa-bursa Asia lainnya," kata Ekonom Gunawan Benyamin, Jumat sore (30/8/2024).

Selain itu, harga emas terpantau membaik pada sesi perdagangan Jumat sore, dengan harga berada di level 2.524 dolar AS atau sekitar Rp1,26 juta per gram.

Baca Juga:

• Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz, IHSG dan Rupiah Melemah
• Harga Cabai Merah Terjun ke Rp16 Ribu/Kg, Permintaan Lemah Jadi Penyebab

Meski demikian, jika rilis data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi, tekanan terhadap Rupiah diperkirakan akan berlanjut pekan depan, yang berpotensi juga menekan harga emas. (*)