September 2024, Sumut Surplus Beras 81.963 Ton

Medan (harianSIB.com)
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara mendukung pernyataan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai swasembada beras dalam 2-3 tahun mendatang, meskipun saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan ekspor.

Sumatera Utara sendiri merupakan provinsi ke-6 terbesar dalam produksi beras secara nasional dan terus mengalami surplus, termasuk pada bulan September 2024, dengan surplus sebesar 81.963 ton.

Yuspahri Peranginangin, Perencana Muda di dinas tersebut, Senin (23/09/2024), mengatakan, Sumut dapat mencapai swasembada beras melalui dua strategi utama, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.

Baca Juga:

• Perkuat Marwah Melayu, PB dan PW MABMI Sumut Beri Dukungan Penuh ke Pengurus Baru PD MABMI Medan
• Ekonomi Sumut Melambat, Tapi Kesetaraan Gender Membaik

Selain itu, penggunaan benih unggul, perbaikan sistem pengairan, serta optimalisasi lahan juga turut berperan dalam meningkatkan produksi beras. Sumut juga tengah menjalankan proyek cetak lahan baru untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

"Puncak produksi beras di Sumut pada tahun 2024 terjadi pada bulan September," ujarnya.

Baca Juga:

• Herianto Ginting Ditunjuk jadi Ketua DPC GRIB Jaya Karo
• Pertumbuhan Ekonomi Sumut Melemah, Target 5 Persen Melayang

Pada bulan tersebut, lanjutnya, Sumut mencatat surplus beras sebesar 81.963 ton. Produksi gabah pada Bulan September diperkirakan mencapai 352.896 ton Gabah Kering Giling (GKG), yang setelah dikonversi menghasilkan 224.795 ton beras.

Sementara itu, kebutuhan beras di Sumut pada September 2024 diperkirakan sebesar 142.832 ton, sehingga menghasilkan surplus 81.963 ton.

"Produksi diperkirakan akan menurun pada Bulan Oktober dan November, namun akan kembali meningkat pada Desember," katanya. (*)