Survei Ekonomi Pertanian 2024 Jadi Landasan Kebijakan Pembangunan Pertanian Sumut

Berastagi (harianSIB.com)
Data dari Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 diharapkan memberikan gambaran yang akurat terkait kondisi sektor pertanian di Sumatera Utara. Hasil survei ini akan menjadi pijakan penting dalam merumuskan kebijakan pembangunan pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan di provinsi ini.

Penjabat Gubernur Sumut, Agus Fatoni, melalui Staf Ahli Gubernur, Manna Wasalwa Lubis, menegaskan bahwa data merupakan elemen krusial dalam perencanaan pembangunan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Berastagi, Selasa (22/10/2024).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra, menjelaskan, SEP 2024 adalah lanjutan dari Sensus Pertanian 2023 (ST2023), di mana pengumpulan data telah dimulai sejak Maret 2024 dan dijadwalkan rampung pada Desember 2024.

Baca Juga:

• Irham Buana Nasution: Jangan Biarkan Polemik Empat Pulau Jadi "Api Eskalasi Politik" Rusak Hubungan Sumut-Aceh
• N4J Laporkan Dugaan Penghinaan Terhadap Bobby Nasution ke Mapolda Sumut

Survei ini mencakup berbagai informasi vital, termasuk unit usaha pertanian, pendapatan, pengeluaran, investasi, serta indikator terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di sektor pertanian.

Hasil survei tersebut akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Terungkap, Pembelian 80 Jerigen Pertalite Viral Milik PT Horizon Tapteng
• Gapeksindo Sumut Suarakan Kepentingan Kontraktor Daerah di Munas VI Jakarta

Rakorda SEP 2024 juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan desa dalam proses pengumpulan dan pengelolaan data, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019. (*)