Selasa, 10 Desember 2024

Evaluasi Subsidi BBM dan Listrik: Pemerintah Pertimbangkan BLT

Victor R Ambarita - Senin, 04 November 2024 18:30 WIB
13 view
Evaluasi Subsidi BBM dan Listrik: Pemerintah Pertimbangkan BLT
Foto: Dok/Kemen ESDM
Bahlil Lahadalia
Jakarta (harianSIB.com)

Pemerintah masih terus melakukan evaluasi mendalam terhadap kebijakan penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, dan listrik.

Langkah ini bertujuan memastikan agar subsidi yang diberikan tepat sasaran. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, selaku Ketua Tim Penggodok Kebijakan subsidi-energi/" target="_blank">Subsidi Energi, menyampaikan hal tersebut usai mengikuti rapat koordinasi perdana antar Kementerian/Lembaga terkait subsidi tepat sasaran.

Dalam rapat tersebut, beberapa kesimpulan sementara telah dicapai. Di antaranya, skema pemberian subsidi LPG 3 Kg diusulkan untuk tetap dilanjutkan.

Baca Juga:

Sementara itu, subsidi BBM dan listrik akan dikaji lebih mendalam mengenai metode pemberiannya. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi yang solid untuk disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto guna pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien dalam penyaluran subsidi.

LPG 3 Kg Tetap Berlaku
"Perkembangan dari rapat kami tadi menghasilkan beberapa kesimpulan sementara. Yang pertama adalah kita akan melakukan exercise secara mendalam terhadap metode subsidi ini. Yang jelas kami sudah memutuskan untuk LPG 3 kg kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk tidak dilakukan koreksi apa-apa. Artinya untuk LPG masih berlaku seperti sekarang ini. Itu yang kami akan usulkan kepada Bapak Presiden. Karena ini terkait dengan UMKM, ibu rumah tangga, konsumsi rumah tangga," ujar Bahlil, dalam siaran persnya, pada konferensi pers usai rapat tersebut di Jakarta, Senin (4/11).

Baca Juga:

Sementara itu, untuk subsidi BBM dan listrik akan dilakukan exercise mendalam, sembari menunggu laporan dari berbagai stakeholder terkait.

"Untuk subsidi listrik dan BBM, kami masih melakukan exercise mendalam, karena kita harus hati-hati. Kita menunggu laporan dari BPH Migas, Pertamina, dan PLN secara mendalam. Kalau sudah selesai dalam waktu dekat, akan ada formulasinya yang tepat untuk kami laporkan kepada Bapak Presiden," sebut Bahlil.

Salah satu opsi dari metode pemberian subsidi adalah dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Saya pikir BLT salah satu opsi dan akan diputuskan nanti pada hari yang tepat, opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana," jelas Bahlil.

Bahlil menekankan pemberian subsidi harus dilakukan secara tepat sasaran. Untuk subsidi yang kurang tepat sasaran, akan diberikan dengan bentuk yang lain.

"Andaikan pun terjadi subsidi, nanti sebagian seperti kendaraan umum, plat kuning, itu masih kami pertimbangkan untuk tidak dicabut subsidinya (tetap subsidi harga). Ini kan sebenarnya subsidi ini kan ada yang tepat, semuanya harusnya subsidi ya, namun ada yang tidak tepat sasaran. Yang tidak tepat sasaran ini kita bentuk yang lain, tapi yang sudah sesuai sasaran tetap jalan. Jadi subsidi tetap ada, ada yang berbentuk cash, dan ada yang berbentuk barang," tutupnya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru