Harga Pangan di Sumut Mulai Stabil

Medan (harianSIB.com)

Harga kebutuhan pokok di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Medan, Langkat, dan Deli Serdang, mulai menunjukkan penurunan seiring dengan meredanya banjir yang sempat melanda.

Berdasarkan data dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) yakni perubahan harga komoditas utama seperti harga cabai merah saat banjir Rp40.000/kg. Harga saat ini Rp29.100/kg di Medan.

Baca Juga:

• Sumut Diproyeksikan Alami Inflasi pada Juli, Harga Beras Salah Satu Pemicu
• Hadapi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Medan Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kesehatan

Menurut Pengamat Ekonomi dan Keuangan Gunawan Benyamin, Jumat (29/11/2024), penurunan signifikan karena distribusi mulai pulih. Harga cabai rawit
saat banjir Rp28.000/kg, harga saat ini Rp33.600/kg di Medan.

Kenaikan terjadi akibat distribusi yang masih terganggu, terutama dari jalur yang lebih jauh.

Baca Juga:

• Kereta Api Diminati Masyarakat karena Nyaman dan Ramah Lingkungan
• 19 Terminal BBM Pertamina Jaga Pasokan dan Distribusi BBM di Sumbagut

Harga tomat ada penurunan harga sebesar Rp1.000-2.000/kg. Saat ini ditransaksikan pada kisaran Rp17.000-18.000/kg.

Sedangkan komoditas lainnya harga relatif stabil, namun distribusi pangan belum sepenuhnya pulih.

Disebutnya, faktor penyebab harga dan dampaknya karena cuaca buruk sehingga mengganggu panen dan distribusi.

Tanaman hortikultura seperti cabai dan tomat menjadi yang paling terdampak.

Jalur distribusi terganggu oleh tanah longsor dan akses transportasi yang sulit. Yang mengalami kerugian adalah petani dimana hasil panen tertunda, tanaman rusak, dan buah membusuk.

Sedangkan kerugian pedagang, katanya kehilangan stok akibat pembusukan, mendorong kenaikan harga.

Ia mengatakan, jika cuaca terus membaik dan distribusi pulih sepenuhnya, harga diperkirakan akan mencapai keseimbangan baru pada akhir pekan.

"Komoditas tanaman pangan dan peternakan relatif lebih stabil karena jalur distribusinya tidak terlalu terganggu.

Penurunan ini memberikan harapan untuk stabilitas harga kebutuhan pokok dalam waktu dekat, meskipun jalur distribusi masih memerlukan pemulihan total," imbuhnya.(*)