Harga Gabah Tertinggi di Tingkat Petani di Sumut Rp7.292 /Kg

Medan (harianSIB.com)

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara melaporkan hasil Survei Harga Produsen Gabah (SHPG) di Sumut selama Desember 2024. Survei tersebut mencatat 107 observasi transaksi penjualan gabah yang dilakukan di 13 kabupaten di Sumut.

Baca Juga:

• BPS: Penumpang Udara dan Laut Sumut Meningkat Tajam pada April 2025
• Kunjungan Wisman ke Sumut Naik 16,28 % April 2025

Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, dalam pertemuan awal bulan pada Kamis (2/1/2025), menjelaskan, mayoritas observasi didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 63 observasi (58,88%), diikuti Gabah Kering Giling (GKG) 23 observasi (21,50%) dan Gabah Luar Kualitas sebanyak 21 observasi (19,63%).

Baca Juga:

• Ekonomi Sumut Melambat, Tapi Kesetaraan Gender Membaik
• Meta Didenda Korea Selatan karena Langgar Aturan Konsumen

Pada Desember 2024, harga gabah tertinggi di tingkat petani tercatat sebesar Rp7.292 per kilogram untuk gabah kualitas GKG varietas IR 46 yang diproduksi di Kabupaten Toba. Sementara itu, harga terendah mencapai Rp5.100 per kilogram untuk gabah kualitas GKP varietas Inpari 32 di Kabupaten Simalungun.

Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi adalah Rp7.392 per kilogram, juga untuk gabah kualitas GKG varietas IR 46 dari Kabupaten Toba. Sedangkan harga terendah tercatat sebesar Rp5.150 per kilogram untuk gabah kualitas GKP varietas Inpari 32 di Kabupaten Simalungun.

Harga rata-rata gabah mengalami kenaikan di berbagai kategori pada Desember, yakni Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani naik 5,21%, dari Rp6.589 per kilogram pada November menjadi Rp6.932 per kilogram pada Desember.

Tingkat penggilingan naik 6,45%, dari Rp6.717 per kilogram menjadi Rp7.150 per kilogram.

Sedangkan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 0,37%, dari Rp5.740 per kilogram menjadi Rp5.761 per kilogram. Tingkat penggilingan naik 0,23%, dari Rp5.896 per kilogram menjadi Rp5.909 per kilogram. (*)