Harga CPO Anjlok, Minyak Goreng Berpeluang Turun

Medan (harianSIB.com)
Harga CPO (Crude Palm Oil) terus melemah sejak Desember 2024 hingga Januari 2025. Saat ini, harga CPO berada di kisaran 4.395 ringgit per ton atau sekitar 1.049 dolar AS, turun 15% dari 5.160 ringgit pada awal Desember.

Pengamat Ekonomi Gunawan. Benyamin Selasa (7/1/2025) mengatakan, penurunan ini dipicu melemahnya permintaan dari India, negara importir utama.

Situasi ini menekan pendapatan petani dan pelaku usaha sawit, sementara Nilai Tukar Petani (NTP) diprediksi terkoreksi di Januari 2025. Harga lelang CPO di Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) juga turun ke Rp13.000 per kg, dibandingkan Rp15.000 pada Desember.

Baca Juga:

• Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas: Tarif Dagang AS 32 Persen Berdampak Terhadap Struktur Pasar dan Persaingan Usaha
• MA Larang Pemerintah Ekspor Pasir Laut, Begini Respons Trenggono

Penurunan harga CPO membuka peluang penurunan harga minyak goreng curah ke Rp18.000–19.000 per kg. Namun, hal ini bergantung pada realisasi Harga Pokok Produksi (HPP) dan distribusi minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita.

Pemerintah diharapkan mempercepat hilirisasi sawit, seperti program biodiesel B40, untuk meningkatkan konsumsi domestik dan meredam dampak tekanan harga global.

Baca Juga:

• Kejagung Sita Dana Rp 1,37 T dari Musim Mas & Permata Hijau
• Tragedi Mematikan di India Selatan, Ledakan dan Kebakaran Hanguskan Pabrik Kimia 39 Orang Tewas

Sementara itu harga Minyakita di pasar tradisional ukuran 1 liter Rp17.500.
Sementara itu minyak kemasan yang sudah punya nama rata-rata mengalami kenaikan Rp3.000 untuk ukuran 2 liter. Sebelumnya Rp37.000 menjadi Rp40.000. (*)