IHSG dan Rupiah Melemah, Harga Emas Menguat Rp1,45 Juta/Gram

Jakarta (harianSIB.com)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,29% ke level 7.073,478 pada perdagangan Selasa (30/1/2025).

Sepanjang sesi, IHSG berada di zona merah seiring minimnya sentimen positif di pasar keuangan.

Sejumlah bursa Asia juga mengalami pelemahan, sementara pelaku pasar khawatir terhadap kebijakan suku bunga yang cenderung hawkish.

Baca Juga:

• Empat Pulau di Aceh Singkil Jadi Milik Sumut, Masinton: Tidak Perlu Harus Berpolemik
• Dinkes Sumut Siapkan Strategi Layanan Cek Kesehatan Gratis di Luar Gedung Puskesmas

Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin,Kamis (30/1/2025) menatakan, The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan, yang berpotensi membuat bank sentral lain melakukan hal serupa. Hal ini menjadi tantangan bagi emiten di bursa saham yang mengharapkan penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan laba.

Mata uang Rupiah juga tertekan, ditutup melemah ke level Rp16.255 per dolar AS. Meski dolar AS bergerak variatif terhadap mata uang Asia, ketidakpastian pasar masih membayangi. Kini, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data inflasi AS yang berpotensi memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi sepanjang 2025.

Baca Juga:

• Forum Peduli Penyandang Disabilitas Sumut Minta Pemko Pematangsiantar Buat Perda
• Kasad TNI Tiba di Lapangan Koramil 08/Bangun Simalungun Disambut Forkopimda

Di sisi lain, harga emas justru menguat ke level 2.773 dolar AS per ons troy atau sekitar Rp1,45 juta per gram, di tengah spekulasi pasar terhadap inflasi AS. (*)