
Dosen dan Mahasiswa Prodi PPKn UNITA Studi Atmosfir dan Abdimas di Desa Sampuran Sibandang Muara
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi PPKn Universitas Sisingamangaraja XII Ta
Menurut Naslindo, inovasi menjadi kunci utama bagi koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya sekaligus meningkatkan daya saing.
Ia menjelaskan, koperasi harus mulai berani melakukan diversifikasi produk dan layanan, serta mengembangkan layanan berbasis kebutuhan anggota. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting dilakukan agar koperasi semakin profesional.
Baca Juga:
"Koperasi harus mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Misalnya dengan menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi serta solusi keuangan digital seperti fintech, P2P lending hingga crowdfunding," ujar Naslindo sembari mengatakan proses operasional akan membuat koperasi lebih efisien dan modern.
Dalam presentasinya Naslindo juga memperkenalkan model koperasi multipihak, yang diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No 8 Tahun 2021. Model itu memungkinkan anggota dari berbagai latar belakang usaha untuk bergabung dalam satu koperasi, sehingga tercipta kolaborasi yang lebih kuat dan beragam.
Baca Juga:
Selain inovasi Naslindo menekankan pentingnya memperkuat ideologi koperasi dengan nilai-nilai solidaritas, gotong royong dan kesejahteraan bersama. Di era digital, koperasi harus lebih fokus pada kolaborasi, bukan persaingan yang saling menjatuhkan.
Ia juga memberikan contoh koperasi yang berhasil berinovasi dan menjalin kemitraan, seperti Kopontren Al-Ittifaq dan LPDB, yang telah menjadi model pengembangan koperasi modern.
Naslindo menegaskan bahwa kualitas SDM adalah faktor penting dalam memajukan koperasi. Pengawas koperasi harus memastikan strategi dan keuangan koperasi berjalan sesuai rencana, sementara manajer bertanggung jawab atas operasional sehari-hari, termasuk pengelolaan produk, promosi dan analisis keuangan.
Ia menambahkan bahwa koperasi juga harus melibatkan generasi muda untuk membawa energi dan inovasi baru. Pengurus koperasi harus profesional dan menjalankan prinsip tata kelola yang baik.
Selain membahas strategi inovasi, Dr Naslindo juga mengajak koperasi untuk melihat peluang usaha di berbagai sektor jasa, seperti percetakan, periklanan, jurnalistik, media serta pelatihan dan sertifikasi. Usaha di sektor itu menurutnya, bisa memberikan kontribusi besar bagi pengembangan koperasi.
Ketua Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (KPI), Devis Abuimau Karamoy, menyampaikan bahwa pelatihan itu sangat penting untuk menentukan arah dan langkah koperasi ke depan. (*)
Tapanuli Utara(harianSIB.com)Dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi PPKn Universitas Sisingamangaraja XII Ta
Bogor(harianSIB.com)Polisi menggerebek pesta seks sesama jenis di sebuah vila kawasan Puncak, tepatnya di Desa Megamendung, Kecamatan Megame
Jakarta(harianSIB.com)Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum keras kepada Israel dan Iran, menyusul dugaan pelanggaran
Tanjungbalai(harianSIB.com)Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke79 yang mengusung tema Polri untuk Masyarakat, Kepolisian Daerah Sumat
Binjai(harianSIB.com)Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke79, Polres Binjai menggelar dua kegiatan sosial sebagai bentu