Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah ke level 6.681

Medan(harianSIB.com)

Pasar keuangan Indonesia menghadapi banyak agenda ekonomi penting dalam sepekan ke depan. Dari dalam negeri, data penjualan kendaraan, indeks kepercayaan konsumen, dan penjualan ritel akan menjadi perhatian utama. Sementara itu, dari AS, pidato Gubernur The Fed, data inflasi, dan penjualan ritel menjadi indikator penting bagi kebijakan moneter global.

Hal ini diungkapkan Pengamat Ekonomi dan Keuangan Gunawan Benyamin, Senin (10/2/2025). Dikatakan, pada awal pekan, IHSG dibuka melemah ke level 6.681 di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kekhawatiran perang dagang.

Baca Juga:

• IHSG Amblas di Tengah Reshuffle Kabinet, Rupiah dan Emas Bertahan
• Tekan Inflasi, Sekdaprov Sumut Minta Kabupaten/Kota Proaktif Pantau Kondisi Ekonomi

Rupiah juga melemah ke Rp16.335 per dolar AS akibat kenaikan imbal hasil dolar AS Treasury yang menguatkan Dolar AS.

Di sisi lain, harga emas naik ke 2.871dolar AS per ons troy karena meningkatnya tensi geopolitik dan potensi inflasi yang mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. (*)

Baca Juga:

• IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Pekan, Harga Emas Ikut Terbang
• Hari Pelanggan Nasional, Pegadaian Bagi-Bagi Tabungan Emas