Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 01 Agustus 2025

Bulog Sumut Tidak Berbisnis Minyakita

Nelly Hutabarat - Selasa, 11 Maret 2025 21:49 WIB
618 view
Bulog Sumut Tidak Berbisnis Minyakita
Foto: SIB/NH
Harga Minyakita tertera di label kemasan plastik Rp15. 700 per kg.
Medan(harianSIB.com)

Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan hanya menjual minyak goreng premium dan tidak berbisnis Minyakita.

Hal itu dikatakan Humas Bulog, Syadzwina, Selasa (11/3/2025). "Bulog tidak berbisnis Minyakita, hanya fokus pada minyak goreng premium," katanya.

Baca Juga:

Untuk minyak goreng premium, katanya, Bulog memiliki stok 335.271,20 liter yang tersebar di delapan kantor cabang, yakni Medan, Pematang Siantar, Padangsidimpuan, Asahan, Labuhan Batu, Nias, Sibolga dan Karo.

Sementara itu, hasil pantauan di Pusat Pasar Medan, Selasa siang, menunjukkan stok Minyakita tersedia dengan harga bervariasi. Sebagian besar pedagang menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per kg. Namun, ada juga yang menjualnya dengan harga lebih tinggi, sekitar Rp16.000 per kg, karena membeli dalam jumlah kecil secara eceran.

Baca Juga:

Kendati demikian, para pedagang memastikan pasokan Minyakita tetap aman dan tidak mengalami kelangkaan.

"Setahu kami, di Medan Minyakita aman-aman saja, tidak ada masalah seperti di Jawa," ujar sejumlah pedagang.

Selain minyak goreng, Bulog juga memiliki stok pangan lain yang tersimpan di delapan gudang yakni, Beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP): 55.447,37 ton, beras komersial 136,50 ton, minyak goreng premium 335.271,20 liter, gula pasir 410,51 ton, jagung pakan ternak 2.052 ton, kedelai: 5.359,17 ton.

Dengan jumlah stok yang cukup besar, Bulog memastikan pasokan pangan di Sumatera Utara tetap stabil, terutama saat Ramadan dan menjelang lebaran. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan bahan pokok, karena distribusi akan terus dilakukan secara merata di seluruh wilayah. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru