Hari Keempat Idul Fitri 2025, Aktivitas Ekonomi di Medan Mulai Menggeliat

Medan (harianSIB.com)

Memasuki hari keempat Idul Fitri 2025, aktivitas ekonomi di Kota Medan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun belum sepenuhnya normal.

Berdasarkan pantauan SIB Kamis (3/4/2025), sejumlah kawasan pusat perdagangan seperti Pusat Pasar, Jalan Sutomo, Jalan Surabaya, Jalan Bandung, Jalan Pancing dan Jalan Zainul Arifin, masih terlihat l lengang dibandingkan hari-hari biasa sebelum libur panjang.

Baca Juga:

• Bupati Humbahas Bersama Kementerian Koperasi Ikuti Pembentukan KDMP di Doloksanggul
• MPKW Sumut-NAD Siap Rayakan HUT ke-55 Tahun

Di kawasan Pusat Pasar, Jalan Sutomo, yang dikenal sebagai pusat grosir berbagai jenis barang, sejumlah kendaraan mulai memasok barang dagangan ke toko-toko. Namun, aktivitas ini masih tergolong minim.

Seorang pekerja di kawasan tersebut menyatakan bahwa pasokan barang baru mulai masuk pada Kamis setelah libur Lebaran.

Baca Juga:

• Bupati Tapteng Buka Rakor Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
• Cegah Aksi Kejahatan, Kasub Sektor Pasar Horas Minta Warga Tetap Waspada Barang Bawaan

"Diperkirakan mulai Senin depan pedagang dari luar kota akan kembali ramai berbelanja," ujarnya.

Seiring meningkatnya arus pasokan barang di pusat grosir, kemacetan mulai terjadi di beberapa titik, terutama di kawasan Pusat Pasar, Jalan Sutomo, sejak Kamis siang. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas bongkar muat barang oleh kendaraan pengangkut.

Di kawasan Jalan Pancing, beberapa pertokoan juga mulai beroperasi kembali, terutama yang bergerak di bidang bisnis makanan, buah-buahan, dan berbagai barang kebutuhan sehari-hari.

"Yang jelas, banyak kawasan di Medan yang sudah mulai kembali beraktivitas, namun belum normal, ungkap Ny Lubis yang rencana mau belanja buah-buahan di kawasan ini.

Sementara itu, di pusat perbelanjaan atau mall, jumlah pengunjung masih cukup ramai, meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Beberapa area yang tetap dipadati pengunjung adalah pusat jajanan dan minuman.

Joner, seorang warga Jalan Brigjen Katamso, mengungkapkan bahwa aktivitas bisnis di beberapa tempat, terutama sektor kuliner, masih belum stabil.

Di Sun Plaza, selain kuliner, wahana permainan anak masih menjadi daya tarik utama. Salah satu permainan favorit adalah kereta api mini yang masih dipadati oleh anak-anak. Antrian panjang membuat banyak anak harus menunggu giliran, dan tak jarang terdengar keluhan dari mereka yang belum mendapat kesempatan menaiki wahana tersebut.

Sejumlah rumah makan di kawasan Brigjen Katamso juga masih banyak yang belum beroperasi, menyebabkan suasana di sepanjang jalan tersebut lebih lengang dari biasanya. Rumah makan yang terkenal di kawasan ini, yang biasanya ramai dengan antrean pengemudi ojek online, masih belum menunjukkan aktivitas normal.

Hal serupa juga terlihat di kawasan Jalan Zainul Arifin, di mana beberapa restoran yang biasanya sudah buka setelah Lebaran, kali ini masih belum beroperasi penuh. Yang ramai yakni Kuliner Pagaruyung.

Di sisi lain, aktivitas di pasar tradisional mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Sejumlah pasar seperti Pasar Durian, Pasar Palapa Pulobrayan, Pasar Sikambing, dan Pasar Petisah mulai terlihat ramai dengan aktivitas pedagang dan pembeli.

Ahok, seorang pedagang ikan asin di Pasar Sikambing, memperkirakan bahwa pada awal minggu depan, aktivitas perdagangan akan kembali penuh seperti biasa.

"Sekarang sudah mulai ramai, tapi puncaknya mungkin Senin nanti, saat para pedagang dari luar kota kembali aktif," ujarnya.

Dengan mulai bergeraknya kembali aktivitas ekonomi, diharapkan perekonomian di Medan dapat segera stabil pasca-libur panjang. Para pedagang dan pelaku usaha pun optimis bahwa dalam beberapa hari ke depan, bisnis akan kembali berjalan normal sepenuhnya.(*)