Medan(
harianSIB.com)
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga 21 April 2025, penyaluran pupuk subsidi masih tergolong rendah.
Dari total alokasi 224.716 ton pupuk Urea, baru 22,60% yang tersalurkan. Sementara itu, pupuk NPK baru mencapai 23,50% dari alokasi 251.568 ton, pupuk NPK Formula Khusus tersalurkan 9,5%, dan pupuk organik hanya 3,96%.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Heru Suwondo, mengungkapkan, beberapa kendala utama dalam penyaluran, di antaranya kondisi ekonomi petani yang sulit, keterlambatan distribusi, serta masalah administratif seperti hilangnya KTP petani.
Baca Juga:
Meski demikian, harga eceran tertinggi (HET) untuk pupuk subsidi masih stabil dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tahun ini, Sumatera Utara mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebesar 519.767 ton, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa daerah dengan alokasi tertinggi antara lain Dairi, Karo, Simalungun, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara dan Samosir.
Baca Juga:
Heru berharap, peningkatan alokasi serta perbaikan dalam sistem distribusi dapat mendorong produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Sumut. (*)