Hendrik Sitompul Usulkan Langkah Strategis ke Mendag demi Kelancaran Logistik dan Arus Barang

Jakarta(harianSIB.com)

Wakil Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo), Hendrik H Sitompul MM, mengajukan sejumlah usulan strategis kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso guna memperlancar arus barang dan logistik nasional, baik ekspor maupun domestik.

Baca Juga:

• MA Larang Ekspor Pasir Laut yang Izinnya Terbit di Era Jokowi
• Wilmar Bersuara soal Kejagung Sita Rp11,8 T di Kasus Ekspor CPO

Usulan tersebut disampaikan saat audiensi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Depalindo dengan Mendag di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Dalam pertemuan itu, Mendag didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Sofwan, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Sri Sugy Atmanto, serta Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri Abu Amar.

Baca Juga:

• Waspada! Ini 9 Gejala Ekonomi Indonesia Menuju Krisis ?
• Temui Gubernur Aceh, Ini Pernyataan Bupati Tapteng Terkait Empat Pulau di Aceh Singkil jadi Milik Sumut

Hendrik memimpin langsung pertemuan yang turut dihadiri Wakil Sekjen Depalindo Mikhael Ardianto dan Bendahara Umum Jeremia Dewanto. Meski Ketua Umum Depalindo Toto Dirgantoro berhalangan hadir, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas respons positif dari Mendag dan jajarannya terhadap masukan dunia usaha.

"Pertemuan ini sangat konstruktif. Kami mengapresiasi keterbukaan Mendag Busan dalam menampung aspirasi pelaku usaha," ujar Hendrik.

Hendrik menambahkan, pertemuan juga membahas isu strategis seperti kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, keberadaan depo kontainer kosong, hingga efisiensi biaya ekspor.

Depalindo mendorong agar kebijakan ekspor tidak hanya berfokus pada volume, tetapi juga pada peningkatan daya saing logistik nasional.

Mendag Budi Santoso menyambut baik masukan Depalindo dan menegaskan komitmen Kemendag dalam memperkuat iklim usaha yang sehat, efisien, dan kompetitif. Ia berharap Depalindo terus memainkan perannya dalam mengawal kepentingan pelaku usaha di tengah dinamika perdagangan global.(**)