Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Kentang Sumut Diminati Banyak Kalangan, Produksi Capai 48.000 Ton hingga April 2025

Nelly Hutabarat - Sabtu, 07 Juni 2025 20:00 WIB
2.386 view
Kentang Sumut Diminati Banyak Kalangan, Produksi Capai 48.000 Ton hingga April 2025
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kentang, menanam kentang.
Medan(harianSIB.com)

Kentang hasil pertanian Sumatera Utara (Sumut) kian diminati masyarakat luas. Cita rasanya yang manis dan gurih membuat berbagai olahan berbahan dasar kentang seperti perkedel, sambal goreng, kentang goreng, hingga cake kentang terasa lebih lezat.

Bahkan, kentang dari provinsi ini kini banyak digunakan sebagai bahan keripik di restoran cepat saji, masker wajah, serta sebagai alternatif makanan diet pengganti nasi.

Baca Juga:

Menurut Perencana Muda Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang) Sumut, Yuspahri Peranginangin, kentang asal Sumut juga disebut-sebut sudah diekspor ke berbagai negara.

"Namun, soal ekspor secara rinci lebih tepat ditanyakan ke Dinas Perdagangan," ujarnya, Sabtu (8/6/2025).

Baca Juga:

Yuspahri mengungkapkan, hingga April 2025, produksi kentang di Sumut telah mencapai 48.000 ton, atau rata-rata sekitar 10.000 ton per bulan. Kabupaten Karo menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 60% dari total produksi. Daerah lain seperti Simalungun, Dairi, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan (Humbahas) juga berperan dalam menyokong angka produksi tersebut.

Untuk tahun 2025, Pemerintah Provinsi Sumut menargetkan produksi kentang sebesar 130.000 ton. Yuspahri menyatakan optimisme target ini dapat tercapai.

Meski tidak merinci jumlah petani kentang secara spesifik, ia menyebutkan jumlah petani untuk seluruh komoditas pangan dan hortikultura di Sumut mencapai sekitar 1,2 juta orang.

Sebagai catatan, pada 2024 lalu, produksi kentang Sumut bahkan mencapai 138.000 ton dari berbagai varietas, sementara kebutuhan konsumsi di dalam provinsi hanya sekitar 45.000 ton. Jenis kentang yang paling banyak dihasilkan adalah kentang merah dan kuning.

Keunggulan kentang Sumut, kata Yuspahri, terletak pada efisiensi air dan ketahanannya di lahan dataran tinggi. Dengan masa tanam yang hanya sekitar tiga bulan, kentang asal Sumut kini telah dipasarkan ke hampir seluruh provinsi di Indonesia. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru