Bulog Sumut Siap Serap Gabah Petani Meski Panen Mulai Menipis

Medan(harianSIB.com)
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, memastikan pihaknya tetap siap menyerap gabah petani meskipun musim panen mulai berkurang. Gabah akan dibeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram.

"Tugas kami adalah membeli gabah. Namun, jika ada pihak lain yang menawarkan harga lebih tinggi, silakan petani menjual ke sana," ujar Budi, Rabu sore (11/6/2025).

Budi menambahkan, Bulog siap membeli gabah langsung dari lokasi pertanian maupun dari penggilingan. Saat ini, perkiraan serapan gabah di Sumatera Utara berkisar antara 35 ribu hingga 50 ribu ton per hari.

Baca Juga:

• Bulog Sumut Optimistis Capai Target Penyerapan 20.800 Ton Gabah Hingga Juni 2025
• Bulog Sumut Serap 17.000 Ton Gabah Petani, Target Diperkirakan Tercapai Juni 2025

Terkait penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) untuk masyarakat, Budi mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk resmi dari pemerintah pusat.

"Informasinya bantuan untuk bulan Juni dan Juli akan disalurkan sekaligus, tapi kami masih menunggu arahan lebih lanjut," jelasnya.

Baca Juga:

• Bulog Sumut Serap 32.000 Ton GKP, Stok CBP Capai 68.500 Ton
• Stok Beras Bulog Sumut Capai 68.000 Ton, Cukup untuk 3,5 Bulan ke Depan

Ia juga menginformasikan, saat ini beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) belum tersedia di pasaran. Namun, Bulog tetap menjual beras komersial melalui Rumah Pangan Kita (RPK) seharga Rp14.500 per kilogram. Sementara itu, harga beras SPHP nantinya akan dibanderol Rp11.300 per kilogram.

Bulog Sumut saat ini mengantongi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 70.000 ton yang tersebar di delapan cabang dan cabang pembantu. Stok ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan ke depan.

Menanggapi soal data penerima bantuan pangan, Budi menyebut pihaknya masih menunggu data resmi dari Kementerian Sosial.

"Kami belum bisa memastikan apakah daftar penerima masih sama atau ada perubahan," tutupnya. (*)