Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Gapeksindo Sumut Suarakan Kepentingan Kontraktor Daerah di Munas VI Jakarta

Oki Lenore - Kamis, 12 Juni 2025 17:51 WIB
209 view
Gapeksindo Sumut Suarakan Kepentingan Kontraktor Daerah di Munas VI Jakarta
(Foto Dok Era Muda Gapeksindo)
Utusan Sumut ke Munas VI Gapeksindo di Hotel Maryline Park Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025) adalah Ketum Jimmy Fryson Simbolon, Sekretaris Excel Korua Tobing, Romein Manalu, Fransisco Butarbutar, Jeremia Pasada, Patrick Tobing, Erwin Jaya dan Gar
Medan(harianSIB.com)

Perwakilan Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) dari Sumatera Utara menjadi sorotan dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI di Jakarta. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan penting untuk memastikan kesetaraan dan keberpihakan pada kontraktor lokal di tengah tantangan efisiensi dan persaingan nasional.

Munas VI Gapeksindo yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, di Hotel Maryline Park, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/6/2025), menjadi platform strategis bagi para kontraktor daerah untuk menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga:

Dalam sambutannya, Wamen PU Diana Kusumastuti mengajak Gapeksindo sebagai mitra strategis untuk mendukung program Nawacita Presiden Prabowo dan visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan target "608" sebagai fondasi pembangunan infrastruktur ke depan.

"Angka 6 adalah target ICOR (Incremental Capital Output Ratio) untuk efektivitas investasi, 0 untuk target kemiskinan nol persen, dan 8 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen dalam lima tahun mendatang," jelas Diana.

Baca Juga:

Enam Tuntutan Kontraktor Daerah
Menyambut harapan tersebut, perwakilan Sumut yang dipimpin oleh Ketua DPD Gapeksindo Sumut, Jimmy Frison Simbolon, secara aktif menyumbangkan gagasan. Salah satu suara paling vokal datang dari Ketua Gapeksindo Medan, Steve Excel Aditya Korua, yang menyampaikan enam poin krusial untuk penguatan kontraktor daerah:
-Meminta akses yang sama bagi kontraktor daerah untuk menggarap proyek-proyek pemerintah pusat yang ada di wilayah mereka, seperti di Sumut, demi asas pemerataan dan pengujian kualitas.
-Mendorong agar kontraktor daerah dilibatkan dalam proyek nasional melalui sistem yang lebih transparan dan berpihak pada pelaku usaha lokal.
-Memperluas program pelatihan dan sertifikasi hingga ke daerah agar kontraktor lokal semakin kompeten dan mampu bersaing.
-Mendorong transformasi digital hingga ke tingkat DPD dan DPC untuk mempermudah administrasi dan akses informasi tender.
-Menjadikan Munas sebagai titik tolak lahirnya kebijakan yang konkret dan lebih berpihak kepada kontraktor di daerah.
-Mendorong lahirnya Gapeksindo Muda sebagai wadah regenerasi pelaku usaha konstruksi yang siap menghadapi tuntutan zaman menuju Indonesia Emas 2045.

"Era sudah berubah, peran orang muda dituntut maksimal. Munas ini harus memperkuat struktur dan soliditas Gapeksindo di daerah agar lebih aktif dan responsif," tegas Steve.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), Taufik Widjoyono, menyoroti penurunan jumlah anggota Gapeksindo dari 15.000 menjadi 6.000 perusahaan. Menurutnya, ini adalah seleksi alam di tengah badai ekonomi.

"Tidak apa-apa, asalkan yang tersisa merupakan kontraktor yang teruji. Gapeksindo harus menjadi asosiasi yang memberikan layanan maksimal kepada anggotanya, bukan hanya tempat kumpul," ujarnya.

Munas yang mengusung tema "Mitigasi Badan Usaha Jasa Konstruksi di Tengah Efisiensi" ini berlangsung sejak Rabu (11/6) dan dijadwalkan akan ditutup pada Jumat (13/6) dengan pemilihan kepengurusan baru untuk masa bakti lima tahun ke depan.

Delegasi dari Sumut yang hadir antara lain Jimmy Fryson Simbolon (Ketua), Excel Korua Tobing (Sekretaris), Romein Manalu, Fransisco Butarbutar, Jeremia Pasada, Patrick Tobing, Erwin Jaya, dan Garvila Nararya.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru