Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 26 Juni 2025

Di Tengah Ancaman Tarif AS, Produksi CPO Diprediksi Naik 17%

Nelly Hutabarat - Rabu, 25 Juni 2025 17:27 WIB
544 view
Di Tengah Ancaman Tarif AS, Produksi CPO Diprediksi Naik 17%
Dimas Ardian/Bloomberg
Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. Ilustrasi
Medan(harianSIB.com)

Harga minyak sawit mentah (CPO) sempat melonjak akibat kenaikan harga minyak mentah dunia dampak konflik Iran-Israel. Namun kini, harga CPO turun ke kisaran 4.000-an Ringgit per ton, setelah muncul rencana gencatan senjata.

Menurut pengamat ekonomi, Gunawan Benyamin, Rabu (25/6/2025), meski harga CPO fluktuatif, produksi CPO diproyeksikan naik signifikan pada Juli 2025.

Baca Juga:

"Produksi bisa tumbuh hingga 17% secara bulanan, seiring membaiknya hasil panen sawit pasca musim trek," ujarnya.

Namun, ia mengingatkan, peningkatan produksi belum tentu diimbangi dengan naiknya ekspor, terutama jika negosiasi tarif dengan Amerika Serikat belum menemui titik terang. Jika permintaan global melemah, dikhawatirkan kelebihan pasokan tidak terserap oleh industri hilir, seperti pabrik refinery.

Baca Juga:

Gunawan menyarankan, untuk mengantisipasi penurunan ekspor, sebagian CPO dapat dialihkan ke pasar domestik, termasuk untuk kebutuhan biodiesel. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru