Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 19 Agustus 2025

Wow! RI Bakal Impor Migas US$15,5 Miliar, Ini Kata Airlangga

Redaksi - Kamis, 03 Juli 2025 16:13 WIB
444 view
Wow! RI Bakal Impor Migas US$15,5 Miliar, Ini Kata Airlangga
Ist/SNN
Blok migas/Ilustrasi
Jakarta(harianSIB.com)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan tawaran dagang baru yang akan dibawa dalam perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pembahasan ini melibatkan sejumlah kementerian dan pihak terkait, termasuk Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, serta perwakilan dari PT Garuda Indonesia Tbk dan kalangan pelaku industri. Salah satu yang turut hadir adalah Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franky Welirang.

Baca Juga:

Salah satu poin strategis yang dibahas adalah rencana pembelian energi dari Amerika Serikat. Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia berencana mengimpor bahan bakar dengan nilai transaksi yang diperkirakan mencapai US$15,5 miliar.

"Siang ini kami baru saja membahas langkah Indonesia dalam menyusun tawaran untuk Amerika terkait tarif perdagangan. Termasuk di dalamnya rencana pembelian energi dari AS, yang nilainya bisa mencapai US$15,5 miliar," ujar Airlangga, dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Terkait dengan bahan bakar, pemerintah sebelumnya berencana meningkatkan impor Liquified Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS), hingga 85%. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, mengungkapkan pihaknya juga akan meningkatkan impor minyak mentah (crude oil) dan BBM dari Amerika Serikat. Nilainya mencapai di atas US$ 10 miliar. Nilainya ini diyakini bisa memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan kita.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif importasi baru sebesar 10% ditambah dengan tarif resiprokal yang berbeda dari tiap individu negara. Penerapan tarif resiprokal dilakukan AS untuk mengurangi defisit perdagangan terhadap negara mitra, seperti Indonesia yang dikenakan sebesar 32%.

Selain itu, turut dibahas pembelian barang agrikultur dan juga terkait dengan rencana investasi termasuk di dalamnya oleh BUMN dan Danantara.

Menindaklanjuti rencana ini, Airlangga memastikan akan ada pengesahan perjanjian dengan mitra dari AS mengenai rencana pengadaan bahan bakar dan pembelian barang-barang agrikultur.

"Sehingga rencananya akan diadakan perjanjian ataupun Memorandum of Understanding antara Indonesia dengan mitranya di Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli nanti dan dengan demikian menunjukkan bahwa Indonesia Incorporated Jadi antara pemerintah, regulator dan pihak pengusaha BUMN dan swasta Ini bersama-sama untuk meresponse terkait dengan adanya pengenaan tarif resiprokal," paparnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru