Produksi Gabah Naik di Agustus, Harga Beras Berpeluang Turun

Medan(harianSIB.com)

Harga beras di Sumatera Utara terus naik dalam beberapa bulan terakhir. Di tingkat kilang Deli Serdang, harga kini mencapai Rp15.300 per kg, naik dari Rp13.800-Rp14.000 pada kuartal I 2025.

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benyamin, menjelaskan, kenaikan ini dipicu kebijakan pemerintah yang menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah di Rp6.500 per kg. Kebijakan ini berhasil meningkatkan nilai tukar petani (NTP), khususnya petani padi.

Baca Juga:

• Transportasi Laut Lumpuh, Harga Beras di Nisel Melonjak Rp30 Ribu/Kg
• KKSU 2025: Gebrakan UMKM Sumut Siap Tembus Pasar Global

Selain itu, berakhirnya masa panen raya di Sumut turut mendorong naiknya harga gabah kering panen (GKP) hingga Rp8.300 per kg, dan gabah kering giling (GKG) hingga Rp9.000 per kg.

"Secara teoritis, kondisi ini bisa mendorong harga beras ke level Rp18.000 per kg," ujarnya, Senin (21/7/2025).

Baca Juga:

• Sepekan Operasi Patuh Toba 2025, Polda Sumut Jaring 12.222 Pelanggaran
• Hari Kedua KKSU 2025 Semarak: Pengunjung Antusias Saksikan Lomba Fashion hingga Kejuaraan Kopi Internasional

Namun, memasuki Agustus, Sumut diproyeksikan kembali panen raya. Gunawan memperkirakan produksi gabah akan meningkat hingga 3,9 kali lipat dibanding Juli, yang berpotensi menurunkan harga beras antara Rp500-Rp1.000 per kg.

Jika pembelian gabah tetap di kisaran Rp6.500 per kg, harga beras diperkirakan mulai turun dan stabil hingga kuartal I 2026.

"Kenaikan harga beras kemungkinan berakhir di Juli ini," ujarnya. (*)