Pertumbuhan Ekonomi Lampaui Ekspektasi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Medan (harianSIB.com)

Kinerja ekonomi nasional pada kuartal II-2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan pertumbuhan mencapai 5,12% (year-on-year), melampaui ekspektasi pelaku pasar. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh investasi yang menjadi pendorong utama membaiknya ekonomi domestik. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang kembali menembus di atas 5% turut mendukung penguatan kinerja pasar saham.

Hal ini disampaikan oleh pengamat ekonomi Gunawan Benyamin, Selasa (5/8/2025).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.515,185. Penguatan IHSG juga sejalan dengan bursa-bursa utama di Asia yang turut ditutup di zona hijau. Saham-saham unggulan seperti BMRI, BBCA, BBNI, TLKM, dan CUAN menjadi incaran investor asing dan turut menopang penguatan indeks. Namun, hanya saham TLKM yang stagnan alias tidak mengalami perubahan harga dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga:

• Hari Anak 2025, Bupati: Anak Sehat, Deliserdang Sehat
• Kunker ke Polsek Tigalingga, Kapolres Dairi Kembali Janjikan Komitmen Berantas Habis Narkoba

Sementara itu, nilai tukar Rupiah juga mencatat penguatan tipis ke level Rp16.375 per dolar AS. Penguatan ini terjadi di tengah tekanan terhadap indikator keuangan Amerika Serikat yang belum mendukung penguatan dolar AS sepanjang sesi perdagangan hari itu.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun serta pergerakan indeks dolar (USD Index) yang cenderung melemah menjadi faktor eksternal yang menguntungkan bagi Rupiah. Kedua indikator tersebut masih bergerak mendatar setelah sempat tertekan sejak awal pekan.

Baca Juga:

• Pegadaian Dukung Gerakan Pangan Murah Lewat Pembiayaan dan Pendampingan UMKM
• Tambang Emas Ilegal Kembali Marak di TN Batang Gadis

Di sisi lain, harga emas global mengalami tekanan dan berada di level 3.352 dolar AS per troy ounce, setelah sempat menguat signifikan pada malam sebelumnya. Di pasar dalam negeri, harga emas terpantau berada di kisaran Rp1,77 juta per gram.(*)