Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

Pengamat: Swasembada Jadi Kunci Kendalikan Harga Bawang Merah di Sumut

Nelly Hutabarat - Selasa, 26 Agustus 2025 19:24 WIB
61 view
Pengamat: Swasembada Jadi Kunci Kendalikan Harga Bawang Merah di Sumut
Foto: Dok/Ist
Bawang Merah
Medan(harianSIB.com)
Harga bawang merah di Sumatera Utara (Sumut) belakangan ini berfluktuasi cukup tajam. Kondisi tersebut terjadi karena pasokan di daerah ini masih sangat bergantung dari luar, terutama Pulau Jawa, yang mendominasi distribusi dan pembentukan harga di Sumut.

Padahal, menurut Pengamat Ekonomi dan Keuangan, Gunawan Benyamin, Sumut sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan komoditas bawang merah.

"Defisit bawang merah di Sumut bisa diatasi dengan upaya swasembada. Produktivitas petani juga bisa ditingkatkan melalui pendampingan dan pelatihan agar hasil panen lebih bernilai tambah," ujarnya, Selasa (26/8/2025), menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan harga bawang merah di 309 kabupaten/kota di Indonesia.

Baca Juga:

Gunawan mencontohkan salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah memperpanjang proses pengeringan bawang merah sebelum dijual.

"Swasembada dapat ditempuh dengan memperluas lahan dan menambah jumlah petani. Sementara untuk meningkatkan nilai jual produk, perlu ada kajian terhadap kondisi keuangan petani. Selama ini mereka cenderung langsung menjual hasil panen karena kebutuhan atau kebiasaan. Pola ini harus diubah," tegasnya.

Baca Juga:

Selain itu, edukasi kepada petani juga penting dilakukan, misalnya dengan mengajak mereka belajar langsung ke daerah lain seperti Jawa, yang sudah lebih maju dalam pengelolaan bawang merah.

"Petani yang telah mendapat pelatihan sebaiknya diikat dengan perjanjian untuk menerapkan ilmu yang diperoleh. Dengan begitu, proses pengeringan dapat menjadi rutinitas dan berdampak pada kualitas bawang merah Sumut," tambahnya.

Dengan berbagai langkah tersebut, Gunawan berharap Sumut bisa lebih mandiri dalam mengendalikan pasokan sekaligus menjaga stabilitas harga bawang merah.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut mencatat, ketersediaan bawang merah lokal masih jauh dari kebutuhan konsumsi masyarakat.

Pihak Dinas Ketapang sendiri mengakui belum mengetahui secara pasti asal-usul benih yang digunakan para petani. Banyak petani mengaku masih menggunakan umbi hasil panen.

Berdasarkan pantauan harianSIB.com, Selasa (26/8/2025), harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional berkisar Rp43.000 hingga Rp45.000 per kilogram. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru