Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 05 September 2025

Beras SPHP Bulog Sumut Laris Manis, Terjual 415 Ton dalam 5 Hari

Nelly Hutabarat - Rabu, 03 September 2025 13:39 WIB
143 view
Beras SPHP Bulog Sumut Laris Manis, Terjual 415 Ton dalam 5 Hari
Foto SIB/NH
Beras Bulog SPHP siap-siap akan dibagikan pihak TNI kepada pengemudi OJOL di Lapangan Benteng Medan, persis di seberang kantor Kodim Medan Jumat sore (29/8/2025).
Medan(harianSIB.com)

Pimpinan Wilayah Bulog Sumatera Utara (Sumut) Budi Cahyanto membenarkan, penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) laris manis sejak Jumat (29/8/2025) hingga Selasa (2/9/2025).

"Selama lima hari, beras SPHP yang terjual mencapai 415 ton. Dengan demikian, realisasi penjualan SPHP sudah 7.415 ton dari target bulanan 15.430 ton," ujar Budi kepada SIB, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Budi saat ditanya SIB mengenai maraknya pembagian beras SPHP saat aksi demo di Kota Medan dan sekitarnya beberapa hari terakhir.

Menurutnya, target SPHP yang dibebankan kepada Bulog Sumut hingga Desember 2025 sebanyak 77.151 ton. Sementara itu, secara nasional target stok SPHP yang ditetapkan Menteri Pertanian mencapai 1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Baca Juga:

Budi mengakui, tingginya permintaan beras SPHP membuat Bulog cukup kewalahan saat melayani pembelian dari TNI, Polri, maupun Pemko.

"Harga jual SPHP paling murah Rp56.500 per 5 kg atau Rp11.300 per kg. Yang penting, kita tetap memberikan pelayanan terbaik," ujarnya.

Ia menegaskan, setiap pembelian beras SPHP oleh TNI, Polri, maupun Pemko tetap dilakukan dengan pembayaran resmi. "Tidak ada yang gratis. Soal nanti didistribusikan kepada masyarakat yang dianggap membutuhkan, itu terserah pihak pembeli," kata Budi.

Saat ini stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog Sumut tercatat 48.000 ton, tersebar di 18 titik. Untuk pasokan, Bulog memastikan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dari petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg.

Hingga Agustus 2025, Bulog Sumut telah menyerap 38.000 ton GKP atau setara 19.000 ton beras. Pengadaan masih didominasi dari Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Gabah tersebut diolah menjadi beras untuk kebutuhan CBP, bantuan pangan, bantuan bencana, serta program SPHP.

Mengenai harga GKP di lapangan, Budi menyebut pemerintah tetap menetapkan Rp6.500 per kg. "Kalau ada petani yang menjual Rp7.500 hingga Rp8.000 per kg, silakan saja. Yang jelas, Bulog tetap menampung sesuai HPP Rp6.500 per kg," tegasnya.

Ia menambahkan, para petani yang ingin menjual gabah bisa menghubungi aparat desa setempat, Babinsa, maupun petugas penyuluh lapangan (PPL). (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru