Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 05 Juni 2025
Diduga Takut Melihat Erupsi Sinabung

Siswajaya Perangin-angin Meninggal di Pinggir Jalan

- Rabu, 15 Januari 2014 10:34 WIB
374 view
Siswajaya Perangin-angin Meninggal di Pinggir Jalan
T Karo (SIB)- Sejumlah warga desa Tigapancur Kecamatan Simpangempat tiba tiba heboh dan berlarian. Kali ini bukan karena erupsi Sinabung. Tapi    karena seseorang bapak meninggal mendadak saat melihat erupsi Sinabung di Desa Tigapancur, Senin (13/1) sekitar pukul 16.00 Wib.

Kami benar-benar kaget begitu melihat seorang bapak tergeletak kaku jatuh di beram jalan yang berdebu dan bersemak. Ternyata, pria bernama Siswajaya Perangin-angin (57) warga desa Tigakerenda Kecamatan Kutabuluh ini telah meninggal disaat memandangi erupsi Sinabung bersama putranya, Gantang, ujar Harison Sitepu, anggota DPRD Karo yang tinggal di desa Tigapancur bersama Darma Pelawi yang berusaha menolong Siswajaya atau dipanggil “Bapak Gantang” ini.

Setelah diketahui korban   meninggal, Gantang, korban langsung diberangkatkan dengan bus ke desanya, Tigakerenda dan disemayamkan di sana, ujar Harison singkat.

Pihak keluarga korban, Kerangen selaku “Kalimbubu singalo perkempun”  saat dikonfirmasi SIB, Selasa (14/1) pukul 19.00 wib melalui telepon selulernya, membenarkan kejadian tersebut.

“Bapak ini tidak ada sakitnya. Selama ini sehat saja. Namun semalam saat melihat erupsi Sinabung dari Desa Tigapancur sekitar pukul 16.00 Wib, tiba-tiba meninggal. Baru saja dia dikuburkan melalui acara liturgi. Almarhum meninggalkan seorang istri Nd Gantang, Br Sebayang.

Anaknya tiga, dua perempuan dan satu laki-laki. Tolonglah, mana tahu ada pihak pemerintah bisa memberi bantuan kepada keluarga ini. Sebab, keluarga ini sangat sederhana. Ini kami mau musyawarah berkaitan dengan keluarga kami yang meninggal ini,” ujar Kerangen singkat.

Ditanya apa kira-kira penyebab kematian Bapak Gantang ini, Kerahen tidak bisa menyebutkan alasan pasti. Bisa saja karena takut atau sedih melihat erupsi itu, bapak ini lemas atau entah bagaimanalah, seketika ia jatuh dan saat itu juga bapak ini meninggal.

Kalau menurut keterangan anaknya, Gantang bahwa, bapak ini mengajak anaknya Gantang sepulang dari sekolah di Berastagi melihat gunung meletus dari Desa Tigapancur saat hendak pulang ke Kutabuluh yang melintasi Desa Tigapancur.

 Anaknya ini pun tidak tahu apa penyebab pasti. Malah ia pun kaget dan sedih sekali dengan kepergian orangtua kami ini, tambah Kerangen bersedih.

Sejumlah warga di Desa Tigapancur ketika dikonfirmasi SIB perihal kematian tiba-tiba Bapak Gantang, Selasa (14/1) tidak tahu persis apa penyebabnya.

 Kami melihat ada orang memandang ke arah gunung Sinabung yang terus menerus erupsi. Mungkin karena sedih melihat ribuan hektar areal pertanian di sekitar gunung ini telah rata disapu abu dan lumpur, ia bersedih dan tiba-tiba terjatuh dan meninggal, ujar Rekro Tarigan dan warga lainnya bersedih. (BR2/w)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru