Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 06 Juni 2025

Diduga Dibunuh Penumpangnya, Pengemudi Grab David Simanjuntak Ditemukan Tewas

* Kawanan Penjahat Berklewang Beraksi di Fly Over Amplas
- Senin, 25 September 2017 10:09 WIB
816 view
Diduga Dibunuh Penumpangnya, Pengemudi Grab David Simanjuntak Ditemukan Tewas
SIB/Dok
IDENTIFIKASI KORBAN: Petugas Polsek Medan Kota dibantu Tim Inafis Polrestabes Medan mengindentifikasi korban David, Driver Grab yang diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan, Minggu (24/9).
Medan (SIB) -Warga dihebohkan dengan ditemukannya mayat David Simanjuntak di selokan depan rumah kos Jalan Sempurna Kelurahan Sudirejo I, Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/9) pukul 00.30 WIB. Korban yang supir (driver) Grab itu tewas diduga dirampok dan dibunuh begal.

Saat ditemukan, pada mayat pria yang berperawakan gemuk, kulit putih bersih, rambut pendek hitam, tinggi sekira 166 cm mengenakan kaos hitam dan celana jeans itu didapati luka hantaman benda tajam di tangan sebelah kiri, wajah dan kepala.

Informasi diperoleh, mayat David, warga Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota itu pertama kali ditemukan petugas Satpam Hendro Siagian (24), warga Dusun VI Cinta Maju, Kecamatan Talawi. Meski mengaku tidak mengetahui secara  detail kematian korban, saksi mengaku saat ditemukan mayat korban sudah dalam keadaan kaku di dalam selokan tak jauh dari pos jaganya. Namun sebutnya, sebelumnya ia tidak mendengar suara kegaduhan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Kuat dugaan, mobil Toyota Avanza putih BK 1281 BL milik korban dibawa kabur pelaku setelah peristiwa itu. Informasi diperoleh, korban sebelumnya menerima orderan terakhir dari Jalan Sutomo menuju Jalan Wahidin, Sabtu (23/9) pukul 19.00 WIB.

Para pelaku diduga penumpang korban sendiri yang membuang jasad korban ke selokan Jalan Sempurna.

Mendapat laporan temuan itu, personil Opsnal Polsek Medan Kota langsung melakukan olah TKP dibantu tim Forensik Polrestabes Medan untuk penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Diwawancara melalui telepon seluler, Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Hermindo Lumbantobing melalui Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih berkonsentrasi menyelidiki kasus tersebut, termasuk mengungkap dan menangkap pelaku.

"Ini masih kami lakukan pengungkapan termasuk menangkap pelaku dalam kasus ini. Saat ini, kami masih all out melakukan pengungkapan kasus ini. Perkembangan nantinya akan kami kabari," ujarnya.

kerja Keras
Sementara itu, Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek jajaran saat ini bekerja keras mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap pengendara dan pengemudi aplikasi online dari 2 lokasi, yakni Jalan Juanda dan Jalan Sempurna.

"Kita sudah kumpulkan seluruh bukti-bukti. Saat ini kita sedang bekerja keras untuk menangkap para pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah kepada wartawan, Minggu (24/9).

Sebelumnya, pengemudi ojek online bernama Ridwan Limbong (33) warga Jalan Palem IX Desa Helvetia, Kecamatan Helvetia juga tewas dibunuh 4 perampok ketika melintas di Jalan Juanda/Bundaran Pardede, Sabtu (23/9) sekira pukul 04.00 WIB.

Seorang pelaku berinisial MD (24) diamankan Polsek Medan Baru. Polisi hingga kini masih melakukan pengembangan untuk menangkap tersangka lainnya yang masih melarikan diri (buron).

Dirampok
Sementara itu, Rela Sembiring (49) warga Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang dirampok kawanan pria tidak dikenal di Jalan Sisingamangaraja persis di atas Fly Over Medan Amplas, sepedamotornya dilarikan.

Informasi dihimpun SIB, Minggu (24/9), peristiwa perampokan terjadi, Rabu (20/9) sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu korban pulang dari rumah saudaranya di Medan dan hendak pulang ke rumahnya di Tanjungmorawa.

Setibanya di lokasi kejadian, kawanan penjahat mengendarai sepedamotor sembari menenteng klewang langsung memepet korban.

Sembari mengacungkan klewang ke arah korban, para pelaku memaksa korban  menyerahkan sepedamotor yang dikendarainya. Korban terpaksa menyerahkan sepedamotornya kepada para pelaku.

"Mereka mengacungkan parang panjang seperti mau membabat leher ku, jadinya aku takut sekali dan aku pun menuruti permintaan mereka lah, dari pada aku mati ditebasnya," ujar Rela.

Kapolsek Patumbak Kompol Afdhal Junaedi saat dikonfirmasi melalui petugas SPKT membenarkan adanya laporan korban untuk ditndaklanjuti. (A15/A16/A20/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru