Medan (SIB)- Pekan ke-33 Liga 1 akan menjadi laga terpenting bagi PSMS Medan saat berduel kontra Persebaya di Stadion Teladan, Sabtu (1/12) malam. PSMS wajib menang bila tidak peluang untuk bertahan di Liga 1 akan semakin menipis.
Tak ada pilihan lain memang karena sejauh ini PSMS masih berada di posisi dasar klasemen sementara dengan 34 poin dari 31 laga. Tambahan tiga poin setidaknya akan membuat kans PSMS jadi terbuka untuk bertahan di Liga 1 musim depan. "Kami siap dan harus tetap yakin. Kami harus berpikir untuk menang," ungkap Pelatih PSMS, Peter James Butler di Medan, Jumat (30/11).
Pelatih berpaspor Inggris itu mengakui melawan Persebaya tak mudah. Tim yang bercokol di posisi enam klasemen dengan 47 poin itu sedang dalam tren positif. Apalagi menilik empat pertandingan terakhir yang dilakoni skuad Green Force, sukses diraih dengan kemenangan.
Di tangan Djadjang Nurdjaman, justru prestasi Persebaya semakin mengkilap. Pelatih yang sempat menangani PSMS di putaran pertama itu pun kembali ke Medan, sebagai lawan. Namun, Butler tak memusingkan itu dan fokus siapkan strategi terbaik. "Pasti dia tahu (kelemahan pemain). Saya tahu, pasti dia tahu banyak tentang pemain (PSMS). Tapi dia tidak tahu strategi nanti," yakin Butler.
Butler memang sudah menyiapkan strategi terbaik. Dalam bertahan PSMS memang yang sering kecolongan lewat bola-bola mati sudah memberi tugas khusus untuk Danie Pratama, Roni Fatahillah dan Alexandros Tanidis.
Untuk situasi menyerang, Felipe Martins yang juga punya tubuh jangkung diharap bisa memaksimalkan umpan-umpan tendangan bebas rekannya. Butler memuji semangat tinggi pasukannya menghadapi duel krusial ini.
Sedangkan Ronny Fatahillah mengaku, sisa tiga pertandingan termasuk lawan Persebaya sebagai penentu nasib PSMS. Optimisme tinggi diakuinya ada dalam tim untuk meraih poin penuh dilaga ini. "Tiga pertandingan sangat penting, terutama lawan Persebaya. Kami selalu optimis dan tetap ingin menang," pungkasnya. (R21/f)